Perbandingan Bertingkat
Pembahasan di atas yakni uraian singkat mengenai perbandingan yang senilai dan mungkin agak gampang cara penyelesaiannya. Lalu bagaimana dengan perbandingan bertingkat yang terdapat pada bahan Matematika kelas 5 dan kelas 6 SD? tentunya ini bukanlah perkara yang gampang bagi sebagian siswa untuk sanggup memahami dan menuntaskan beberapa teladan soal.Anda sanggup membaca artikel aku yang lain yaitu Cara gampang mengerjakan soal-soal perbandingan senilai. Sesederhana itukah caranya? Jawabnya ya, anti ribet dan sesuai dengan logika anak-anak.
Sekarang kita kembali lagi membahas bahan perbandingan bertingkat yang tentunya jauh lebih sulit dari pada perbandingan senilai. Namun jangan khawatir alasannya yakni di bawah ini ada 3 teladan soal perbandingan bertingkat dan cara mengerjakannya. Harapan aku biar sanggup dipahami.
Contoh 1
A : B = 1 : 2 dan B : C = 3 : 4
Tentukan A : C !
Berikut ini cara mengerjakannya.
A : B = 3 : 4 dan B : C = 2 : 5
Tentukan A : C !
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa perbandingan merupakan bentuk paling sederhana dari pecahan. Maka kesannya harus disederhanakan dengan cara membagi dengan bilangan yang sama (FPB)
Perbandingan buku Nadia : Arsya = 3 : 4 dan buku Arsya : Adit = 5 : 6
Jika buku Nadia 45, berapa buku Arsya dan Adit ?
Karena yang diketahui buku Nadia, maka Nadia kita jadikan penyebut untuk memilih bab masing-masing.
Makara jumlah buku Arsya :
4/3 x 45 = 60 buah
Buku Adit :
8/5 x 45 = 72 buah
Demikianlan Cara Praktis Menyelesaikan Soal Perbandingan Bertingkat. Semoga bermanfaat.