Showing posts with label Agama Islam. Show all posts
Showing posts with label Agama Islam. Show all posts

Saturday, May 22, 2021

Pelajaran Agama Islam Wacana Sunan Wali Songo

KURIKULUM PELAJARAN : Al-Quran telah menjelaskan bahwa wali Allah yaitu orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah. Mereka yang mengembangkan fatwa Islam. Wali Allah di dunia ini jumlahnya banyak, tetapi dalam pelajarancg ini yang akan kita pelajari hanyalah Wali Songo atau 9 Wali.


Tahukah kalian, siapakah 9 wali atau wali songo itu? wali songo berarti sembilan orang wali. wali songo dikenal sebagai penyebar agama Islam di pulau Jawa. Mereka tinggal di tiga wilayah penting pantai utara pulau Jawa, yaitu Surabaya Gresik Lamongan di Jawa Timur, Demak Kudus Muria di Jawa Tengah, dan Cirebon di Jawa Barat. Apa saja kisah teladan dan nama-nama dari wali songo (9 Sunan)? untuk mengenal lebih dalam, pelajari bahan sejarah dalam pelajaran agama Islam berikut dengan seksama!

Quran telah menjelaskan bahwa wali Allah yaitu orang yang beriman dan bertakwa kepada All PELAJARAN AGAMA ISLAM TENTANG SUNAN WALI SONGO
Gambar: nama-nama 9 Sunan dalam wali songo




1. SUNAN GRESIK (MAULANA MALIK IBRAHIM)

Maulana malik Ibrahum atau Sunan Gresik atau Sunan Tandhes. Beliau lahir di Samarkand, Asia Tengah. Beliau berdakwah di Gresik hingga tamat wafatnya di Desa Gapura, Gresik Jawa Timur. Pada Masa itu kerajaan yang berkuasa di Jawa Tmur yaitu Majapahit. Raja dan rakyatnya kebanyakan masih beragama Hindu dan Budha. Sebagian rakyat Gresik sudah ada yang beragama Islam, tetapi masih banyak yang beragama Hindu atau bahakan tidak beragama sama sekali.


Dalam dakwahnya Sunan Gresik memakai cara yang bijaksana dan taktik yang sempurna menurut fatwa Al Alquran dari firman Allah SWT yaitu: "Hendaklah engkau ajak ke jalan Tuhan Mu dengan Hikmah (Kebijaksanaan) dan dengan petunjuk-petunjuk yang baik serta ajaklah mereka berdialog (bertukar pikiran) dengan cara yang sebaik-baiknya. " (QS, An-Nahl : 125)


Dalam mengembangkan Islam ia tidak pribadi menentang kepercayaan mereka melainkan mendekati mereka dengan penuh hikmah, ia tunjukkan keindahan dan ketinggian budbahasa Islami sebagaimana fatwa Nabi Muhammad SAW. Sifatnya lemah lembut dan ramah tamah kepada semua orang, baik sesama muslim atau dengan non muslim membuatnya populer sebagai tokoh masyarakat yang disegani dan dihormati. Lepribadiannya yang baik itulah yang menggoda penduduk setempat sehingga mereka berbondong-bondong masuk agama Islam dengan suka rela dan menjadi pengikut ia yang setia. Kisah teladan Maulana Malik Ibrahim yaitu semangatnya mendakwahkan fatwa Islam, sunan Gresik banyak membela rakyat (Jawa) yang tertindas oleh Majapahit, suka menolong fakir miskin, mengajarkan cara-cara gres bercocok tanam, dan menyembuhkan orang sakit dengan daun-daunan tertentu.


2. SUNAN AMPEL (RADEN RAHMAT)

Sunan Ampel atau Raden Rahmat yaitu putra Maulana Malik Ibrahim. Beliau dilahirkan di Aceh. Ketika berumur 20 Tahun, Sunan Ampel hijrah ke Pulau Jawa. Beliau meneruskan impian dan usaha Maulana Malik Ibrahim.


Sunan Ampel wafat pada tahun 1481. Makam Sunan Ampel terletak di akrab mejid Ampel, Surabaya. Keteladanan sunan Ampel yaitu ia mengajarkan falsafah Moh Limo atau tidak mau melaksanakan lima perbuatan tercela. Prabu Brawijaya terkesan dengan fatwa agama Islam sebagai fatwa kebijaksanaan pekerti yang mulia. Maka dikala Raden Rahmat mengumumkan ajarannya yaitu agama Islam Prabu Brawijaya tidak marah, hanya saja dikala dia diajak untuk memeluk agama Islam ia tidak mau. Ia ingin raja Budha yang terakhir di Majapahit.


Raden Rahmat diperbolehkan menyiarkan agama Islam di wilayah Surabaya bahkan diseluruh wilayah Majapahit, dengan catatan bahwa rakyat dihentikan dipaksa, Raden Rahmat pun memberi klarifikasi bahwa tidak ada paksaan dalam beragama.


3. SUNAN BONANG (MAKHDUM IBRAHIM)

Sunan Bonang yaitu putra Sunan Ampel dan sekaligus muridnya. Ia wafat pada tahun 1525 dan dimakamkan di Tuban Jawa Timur. Kisah keteladanannya yaitu cara berdakwahnya yang bijak. Sunan Bonang sering memakai kesenian rakyat untuk menarik simpati mereka, yaitu berupa seperangkat gamelan yang disebut Bonang. Oleh alasannya itu, ia dikenal dengan sebutan Sunan Bonang.


Setiap Raden Makhdum Ibrahim membunyikan Bonang niscaya banyak penduduk yang tiba ingin mendengarnya. Begitulah siasat Raden Makhdum Ibrahim yang dijalankan penuh kesabaran. Setelah rakyat berhasil direbut simpatinya tinggal mengisi fatwa agama Islam kepada mereka. Tembang-tembang yang diajarkan Raden Makhdum Ibrahim yaitu tembang yang berisikan fatwa agama Islam. Sehingga tanpa terasa penduduk sudah mempelajari agama Islam dengan bahagia hati, bukan dengan paksaan. Sunan Bonang juga pengubah Suluk Wijil dan Tembang Tombo Ati.


4. SUNAN DRAJAT

Nama orisinil Sunan Drajat yaitu Raden Qosim, ia merupakan adik dari Raden Makhdum Ibrahim atau Sunan Bonang. Ia diperkirakan wafat pada 1522. Pesantren Sunan Drajat didirikan di Desa Drajat, Kcamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur.


Dalam catatan sejarah wali songo, Raden Qosim disebut sebagai seorang wali yang hidupnya paling bersahaja, walau dalam urusan dunia ia juga rajin mencari rezeki. Hal itu disebutkan seikap ia yang dermawan. Dikalangan rakyat biasa ia bersifat lemah lembut dan sering menolong mereka yang menderita. Di antara fatwa ia yang populer yaitu sebagai berikut:
  • Berilah petunjuk kepada orang boodoh (buta).
  • Sejahterakanlah kehidupan rakyat yang miskin (kurang makan).
  • Ajarkanlah kebijaksanaan pekerti (etika) kepada yang tidak tahu aib atau yang belum punya adat tinggi.
  • Berilah proteksi kepada orang-orang yang menderita atau tertimpa bencana.


Ajaran-ajaran ini sangat sederhana, siapapun sanggup mengamalkannya sesuai tingkat dan kemampuan masing-masing. Bahkan pemeluk Islam lainpun tidak berkeberatan untuk mengamalkannya.


Dibidang kesenian, disamping populer sebagai hebat ukir ia juga pertama kali yang membuat Gending Pangkur, hingga kini gending tersebut masih disukai rakyat Jawa. Sunan Drajat demikian gelar Raden Qosim, diberikan kepada ia kerena ia bertempat tinggal di sebuah bukit yang tinggi, seakan melambangkan tingkat ilmunya yang tinggi, yaitu tingkat atau derajat para ulama muqarrobin, yaitu ulama yang akrab dengan Allah SWT.


Kisah keteladannya yaitu cera dakwanya yang menekankan keteladanan dalam hal sikap yang terpuji, kedermawanan, kerja keras, dan sebagai pengamalan agama Islam. Sunan Drajat juga berdakwah melalui kesenian. Tembang Macapat Pengkur disebut sebagai ciptaannya.


5. SUNAN KUDUS

Sunan kudus yaitu putera Raden Usman haji yang bergelar Sunan Ngudung dari Jipang Panolan, Blora, Jawa Timur. Nama orisinil ia yaitu Ja'fat Sadiq. Sunan Kudus mempunyai tugas yang besar dalam pemerintahan Kesultanan Demak. Ia menduduki posisi sebagai panglima perang, penasehat Sultan Demak, dan hakim peradilan negara. Sunan Kudus banyak berdakwah di kalangan penguasa dan priayi Jawa. Di Kudus pada waktu itu penduduknya masih banyak yang beragama Hindu dan Budha. Untuk mengajak mereka masuk Islam tentu bukannya pekerjaan mudah. Terlebih mereka yang masih memeluk kepercayaan usang dan memegang teguh adat-istiadat lama, jumlahnya tidak sedikit. Di dalam masyarakat ibarat itulah Ja'far Sadiq harus berjuang menegakkan agama.


Sunan Kudus mengajarkan Islam dengan cara tenang dan lemah lembut. Beliau dengan pelan-pelan menghapus kepercayaan Hindu dan Budha dengan memasukkan fatwa Islam dalam fatwa mereka. Di antara yang pernah menjadi muridnya yaitu Sunan Prawata penguasa Demak dan Arya Penangsang adipati Jipang Panolan. Salah satu peninggalannya yang populer yaitu Masjid Menara Kudus. Sunan Kudus wafat pada tahun 1550.


6. SUNAN GIRI

Sunan Giri yaitu putra maulana Ishaq. Ia termasuk murid Sunan Ampel dan seperguruan dengan Sunan Bonang. Salah satu  keturunannya yaitu Sunan Giri Prapen yang mengembangkan agama Islam ke wilayah Lombok dan Bima. Sunan Giri sangat berjasa mendakwahkan Islam di Jawa bahkan hingga ke wilayah timur Indonesia. Beliau pernah menjadi hakim dalam masalah pengadilan Syeh Siti Jenar, seorang wali yang dianggap murtad alasannya mengembangkan faham Pantheisme dan meremehkan syariat Islam yang disebarkan para wali lainnya. Dengan demikian, Sunan Giri ikut menghambat tersebarnya aliran yang bertentangan dengan faham Ahlussunnah wal jama'ah. Keteguhannya dalam menyiarkan agama Islam secara murni dan konsekuen membawa pengaruh faktual bagi generasi Islam berikutnya. Islam yang disiarkannya yaitu Islam sesuai fatwa Rasulullah tanpa dicampuri dengan adat istiadat lama.


Di dalam kesenian ia juga berjasa besar, alasannya beliaulah yang pertama kali membuat Asmaradana dan Pucung, ia pula yang membuat tembang-tembang dolanan bawah umur yang bernafas Islam antara lain: Jamuran, Cublak-cublak Suweng, Jithungan dan Delikan.


7. SUNAN KALIJAGA (RADEN SAID)

Nama orisinil Sunan Kalijaga yaitu Raden Said. Beliau yaitu putra Adipati Tuban yang berjulukan Tumenggung Wilatikta atau Raden Sahur atau Sayyid Ahmad bin Manur (Syekh Subakir). Raden Said dimakamkan di Kadilangu, Demak. Sejak kecil Raden Said sudah diperkenalkan kepada agama Islam oleh guru agama Kadipaten Tuban. Sunan Kalijaga dikenal sebagai wali yang berjiwa besar, berpikiran tajam, dan berpandangan jauh. Beliau berdakwah sebagai mubalig dari satu kawasan ke kawasan lain. Karena dakwahnya yang sempurna sasaran, ia sanggup diterima di kalangan para bangsawan, kaum cendekiawan, dan para penguasa. Beliau juga menjadi penasehat Kesultanan Demak.


Sunan Kalijaga mempunyai pengetahuan luas dalam bidang kesenian dan kebudayaan Jawa. Beliau memakai wayang dan gamelan sebagai sasaran dakwah. Sunan Kalijaga mengarang kisah wayang yang bernafaskan Islam. Selain itu, ia juga berjasa dalam mengembangkan seni ukir, seni busana, seni pahat, dan kesusatraan. Salah satu karya ia yang populer yaitu lagu llir-ilir. Lagu ini berisi seruan untuk masuk Islam.

Mungkin anda menyukai: Arti Serta Makna Lirik Lagu Lir-ilir Sunan Kalijaga


8. SUNAN MURIA (RADEN UMAR SAID)

Sunan Muria atau Raden Umar Said yaitu putra Sunan Kalijaga. Ia yaitu adik ipar Sunan Kudus. Tempat tinggalnya di Gunung Muria yang letaknya di sebelah utara kota Kudus, Jawa Tengah. Seperti ayahnya, Sunan Kalijaga, ia berdakwah dengan cara lembut. Sasaran dakwah ia yaitu para pedagang, nelayan, pelaut dan rakyat jelata. Beliau lah satu-satu wali yang tetap mempertahankan kesenian gamelan dan wayang sebagai alat dakwah untuk memberikan Islam. Dan ia pula yang membuat tembang Sinom dan Kinanti.


9. SUNAN GUNUNG JATI (SYARIF HIDAYATULLAH)

Sunan gunung jati berjulukan Syarif Hidayatullah, lahir sekitar tahun 1450. Ayahnya Syarif Abdullah bin Nur Alam bin Jamaluddin Akbar, seorang Mubaligh dan Musafir besar dari Gujarat, India yang sangat dikenal sebagai Syekh Maulana Akbar bagi kaum Sufi di tanah air. Syekh Maulana Akbar yaitu putra Ahmad Jalal Syah putra Abdullah Khan putra Abdul Malik putra Alwi putra Syekh Muhammad Shahib Mirbath, ulama besar di Hadramaut, Yaman yang silsilahnya hingga kepada Rasulullah melalui cucunya Imam Husain.


Sewaktu berada di negeri Mesir Syarif Hidayatullah mencar ilmu kepada beberapa ulama besar di daratan timur tengah. Dalam usia muda itu ilmunya sudah sangat banyak, maka dikala pulang ke tanah leluhurnya yaitu Jawa ia tidak merasa kesulitan melaksanakan dakwah.


Sunan Gunung Jati berjasa mengembangkan Cirebon sebagai sentra dakwah dan pemerintahannya yang kemudian menjadi Kesultanan Cirebon. Anaknya yang berjulukan Maulana Hasanuddin juga berhasil mengembangkan kekuasaan dan mengembangkan agama Islam di Banten sehingga kemudian menjadi Kesultanan Banten.


Sunan Gunung Jati memperlihatkan keteladanan yang baik dalam bekerja. Ia sering ikut bermusyawarah dengan para wali lainnya di masjid Demak. Pada pembangunan masjid Agung Sang Ciptarasa (1480), Sunan Gunung Jati melibatkan banyak pihak, termasuk para walinya dan sejumlah tenaga hebat yang dikirim oleh Raden Patah.


KESIMPULAN PELAJARAN AGAMA ISLAM TENTANG SUNAN WALI SONGO


Beberapa peninggalan Wali Songo adalah:
  • Menara kudus dibangun oleh Sunan Kudus.
  • Masjid agung Demak dibangun oleh Raden Patah.
  • Masjid Agung Banten dibangun oleh Sultan Maulana Hasanuddin (putra Sunan Gunung Jati).


Wali Songo atau Walisanga mendirikan masjid bergaya arsitektur Hindu ataupun gaya arsitektur lainnya sebagai upaya menarik masyarakat semoga masuk Islam.

Meneladani sikap Wali Sanga dalam kehidupan sehari-hari ibarat contoh:
  • Bersikap lemah lembut;
  • Ramah tamah terhadap orang lain;
  • dan selalu sabar menghadapi masalah.


Contoh teladan tersebut sebagaimana yang dilakukan walisongo dalam mengembangkan agama Islam.


Pengertian dari:
  • Dakwah yaitu Menyebarkan fatwa Agama Islam.
  • Wali yaitu wakil.
  • Teladan yaitu Contoh yang baik.
  • Konsekuen yaitu Tanggung Jawab.
  • Kesultanan yaitu Suatu wilayah yang dipimpin oleh Sultan

Thursday, May 20, 2021

Doa Hari Pendidikan Nasional 2018

DO’A UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2018

Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillahi rabbil ‘aalamin, washalatu wassalamu ‘alaa sayyidil mursaliin, wa’alaa aalihi washohbihi ajma’iin.


Dengan nama-Mu Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, segala puji untuk-Mu Tuhan semesta alam, Engkau daerah kami meminta, Engkau daerah kami memohon, kami berdoa kehadirat-Mu ya Allah.

Ya Allah, ya Tuhan kami
Saat ini kami berkumpul dalam rangka mengikuti “Upacara Bendera Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2018”, untuk itu ya Allah jadikan kegiatan peringatan ini, kegiatan yang penuh rahmat, kegiatan yang membawa manfaat, dan kegiatan yang penuh dengan hikmat. Ya Rob, berkati dan redhoi program kami ini.

A UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN  DOA HARI PENDIDIKAN NASIONAL 2018


Ya Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui
Bersihkan hati kami dari sifat-sifat yang buruk, semaikan hati kami dengan banyak sekali sifat-Mu yang mulia, satukan hati dan perbuatan kami dalam membangun negeri yang kami cintai ini, khususnya di bidang pendidikan biar lebih maju dan berkualitas, bisa mengejar ketertinggalan pendidikan bangsa kami, dan jadikanlah negeri kami, negeri yang berkah, negeri yang rakyatnya makmur dan sejahtera, dalam doktrin dan taqwa serta selalu dalam curahan maghfirah Mu ya Allah.


Ya Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa
Betapa banyak tantangan dalam dunia pendidikan kami ketika ini, oleh alasannya itu ya Allah bimbinglah kami, berilah kekuatan lahir dan batin kepada kami, satukan pandangan kami, bangkitkanlah semangat membangun dunia pendidikan kami, biar kami bisa membangun huruf bangsa ini menjadi bangsa yang mempunyai peradaban yang unggul dan mulia, bangsa yang mempunyai kecerdasan secara komprehensif, dan berbudi pekerti luhur.


Ya Allah, ya Rahman ya Rahim
Limpahkanlah rahmat dan hidyah-Mu, curahkanlah ilmu dan hikmah-Mu kepada kami, biar kami bisa menjadi hamba-hamba-Mu yang selalu amanah dalam menjalani kehidupan ini, lulus dalam menghadapi banyak sekali ujian dan cobaan dari-Mu, serta tulus dalam mengabdi kepadaMu.


Ya Allah, Tuhan Yang Pengasih
Alangkah banyak karunia nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepada kami, namun terkadang kami suka mengingkari karunia nikmat-Mu itu, untuk itu ya Allah ampunilah segala kekhilafan kami, jauhkanlah kami dari segala murka-Mu, dan jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang cerdik bersujud dan bersyukur kepada-Mu.


Ya Allah, ya Tuhan Yang Maha Pengampun
Kami sadar begitu banyak dosa dan kesalahan yang telah kami lakukan, jikalau Engkau tidak sudi mengampuni, kepada siapa kami harus memohon ampun. Oleh alasannya itu ya Allah, ampuni segala dosa dan kesalahan kami, dosa dan kesalahan orang bau tanah kami, dosa dan kesalahan para pemimpin
kami, dan tetapkanlah hati kami untuk selalu berada di atas jalan-Mu yang benar.


Ya Allah, Tuhan Yang Maha Mendengar
Kabulkanlah doa dan permohonan kami. Rabbanaa aatinaa fiddunya hasanah, wafil aakhirati hasanah waqinaa ‘azdaabannaar. Washallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin wa ‘alaa aalihi washohbihi ajma’iin.
Walhamdulillahi rabbil ‘aalamiin.


Monday, May 10, 2021

Penjelasan Singkat Rukun Iman Dan Rukun Islam

Pada pelajaran kali ini kami akan mencoba menulis artikel mengenai dasar-dasar Islam sebagai pilar-pilar atau dasar-dasar agama yang mesti dipahami. Untuk memahami pilar-pilar atau dasar-dasar tersebut kita mulai dengan rukun Islam dan rukun Iman yang akan kami jelaskan secara singkat dibawah.

Setidaknya setiap Muslim harus mengetahui rukun Islam dan rukun Iman dimana rukun-rukun tersebut yang nantinya menjadi pilar-pilar atau dasar-dasar agama Islam. Adapun klarifikasi lengkap mengenai Rukun Islam dan Rukun Iman harus dimengerti oleh setiap Muslim adalah.


PENJELASAN RUKUN ISLAM

Pada pelajaran kali ini kami akan mencoba menulis artikel mengenai dasar PENJELASAN SINGKAT RUKUN IMAN DAN RUKUN ISLAM


Menurut aliran Nabi Muhammad (صلى الله عليه و سلم), Islam didasarkan pada 5 (lima) kasus untuk rukun-rukun berikut:

1. Syahadat : menyatakan kalimat tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad itu utusan Allah. Rukun pertama ini memaknai bahwa sebagai umat Muslim, kita bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang benar selain Allah dan bahwa Muhammad (صلى الله عليه و سلم) ialah Utusan atau nabi terakhir-Nya

2. Shalat : Melakukan ibadah sembahyang 5 (lima) kali waktu sehari. Melakukan sholat (5 kali sehari)

3. Zakat : Untuk membayar zakat atau menunjukkan 2,5% dari uang simpanan (amal kepada orang miskin atau yang membutuhkan setahun sekali).

4. Saum : berpuasa dan mengendalikan diri selama bulan suci Ramadhan.

5. Haji : pergi beribadah ke Mekkah, setidaknya sekali seumur hidup bagi mereka yang mampu.


Baca: Pengertian Malaikat, Sifat, Iman, Dalil, Nama dan Tugas Malaikat


PENJELASAN RUKUN IMAN

Iman berarti percaya. Sebagai pilar-pilar atau dasar-dasar rukun Iman yang mesti dipercayai bagi mereka (umat Islam) ada 6. Dimana ke enam (6) rukun Iman tersebut ialah untuk percaya.

1. Iman Kepada Allah.

2. Iman Kepada Malaikat-Nya

3. Iman Kepada Kitab Allah

4. Iman Kepada Rasul Allah

5. Iman Kepada Hari Kiamat

6. Iman Kepada Ketentuan Allah. Ini mengimani Al-Qadr yang berarti apapun yang Allah telah memutuskan harus terjadi (dengan kata lain, nasib dan takdir).


Dari Penjelasan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam biar sanggup memberi makna yang berarti bagi Anda yang membutuhkan uraian dari urutan lengkapnya!

Saturday, May 8, 2021

Perayaan Maulid, Ulang Tahun Nabi

Kapan Ulang Tahun Muhammad?. 'Maulid' yang Dirayakan oleh banyak Muslim selama bulan Rabiulawal, bulan ketiga dari kalender Islam.

Syiah merayakan program pada tanggal 17 Rabiul Awal, sementara Sunni merayakan acara pada tanggal 12 Rabiul Awal. Beberapa cabang Islam Sunni, menyerupai Wahhabi dan Salafi tidak merayakan Maulid, yang berarti bahwa itu bukan liburan di beberapa negara menyerupai Arab Saudi dan Qatar.

Sebagai kalender Islam didasarkan pada siklus bulan, tanggal di kalender Gregorian akan bervariasi setiap tahun. Kalender Islam ialah sekitar 11 hari lebih pendek dari kalender Gregorian, yang berarti bahwa dalam beberapa tahun liburan ini akan terjadi dua kali.

 yang Dirayakan oleh banyak Muslim selama bulan Rabiulawal Perayaan Maulid, Ulang Tahun Nabi

Tradisi Ulang Tahun Nabi Muhammad

Juga dikenal untuk umat Islam di Indonesia sebagai Maulud Nabi (Muludan). Maulid Nabi Muhammad SAW kadang kala Maulid Nabi atau Maulud saja ialah murni sebuah ekspo keagamaan dan ditandai sebagai hari libur umum.

Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul awal di Tahun Gajah.

Ulang tahunnya dirayakan dengan ceramah agama dan resital dari ayat-ayat dari Al-Quran.

Rangkaian pembacaan Maulid biasanya dibuka dengan shalawat dan doa yang dirangkai dalam bentuk qashidah nan indah. Pembacaan Maulid Diba’ dan Barzanji, misalnya, selalu diawali dengan syair berikut:
Ya Rabbi shalli ‘alâ Muhammad
Ya Rabbi shalli ‘alaihi wa sallim
Ya Rabbi balligh-hul wasîlah
Ya Rabbi khush-shah bil fadhîlah
(Wahai Tuhan, tetapkanlah limpahan rahmat kepada Nabi Muhammad.
Wahai Tuhan, tetapkanlah limpahan rahmat dan kesejahteraan kepadanya.
Wahai Tuhan, sampaikanlah kepadanya sebagai perantara.
Wahai Tuhan, khususkanlah kepadanya dengan keutamaan).

Menurut sejarah singkat, dasar awal untuk peringatan Maulid sanggup ditemukan di masa ke-8 Mekah, ketika rumah di mana Nabi Muhammad SAW lahir berubah menjadi menjadi daerah berdoa.

Meskipun perayaan publik kelahiran Muhammad SAW tidak terjadi hingga empat masa sehabis wafatnya. Maulid-teks tertua diklaim dari masa ke-12 dan kemungkinan besar menjadi asal Persia.

Baca: Maulid Nabi Muhammad SAW: Kalender, Sejarah, Ucapan, Fakta dan Tradisi

Perayaan di Pakistan

Selama perayaan Maulid, bendera nasional dikibarkan pada semua bangunan umum, dan hormat 31-gun di Islamabad dan memberi hormat 21-gun di markas provinsi dipecat dikala fajar.

Ratusan ribu orang berkumpul di Minar-e-Pakistan Lahore antara malam intervensi dari 11 dan 12 Rabi' al-awwal untuk perayaan Maulid, ini ialah dunia gathering terbesar untuk perayaan Maulid.

 yang Dirayakan oleh banyak Muslim selama bulan Rabiulawal Perayaan Maulid, Ulang Tahun Nabi

Perayaan di Indonesia

 yang Dirayakan oleh banyak Muslim selama bulan Rabiulawal Perayaan Maulid, Ulang Tahun Nabi

Masyarakat Muslim di Indonesia umumnya menyambut Maulid Nabi atau Maulidur Rasul dengan mengadakan perayaan-perayaan keagamaan menyerupai pembacaan shalawat nabi, pembacaan syair Barzanji dan pengajian. Menurut penanggalan Jawa, bulan Rabiul Awal disebut bulan Mulud, dan program Muludan juga dirayakan dengan perayaan dan permainan gamelan Sekaten. Adapun pawai endhog-endhogan yang dilaksanakan oleh masyarakat Jawa-Using di Banyuwangi, Jawa Timur.

Daftar Beberapa Negara-negara yang mempunyai Hari untuk ulang tahun Muhammad di 2019 (Perayaan Maulid Nabi)?


Tanggal

Negara

Minggu, 10 November 2019 Afganistan
Sabtu, 9 November 2019 Aljazair
Minggu, 10 Nov 2019 Bangladesh
Minggu, 10 November 2019 Benin
Sabtu, 9 November 2019 Brunei
Minggu, 10 November 2019 Kamerun
Minggu, 10 November 2019 Chad
Minggu, 10 November 2019 Djibouti
Minggu, 10 November 2019 Mesir
Minggu, 10 November 2019 Etiopia
Senin, 11 November 2019 Fiji
Minggu, 10 November 2019 Gambia
Minggu, 10 November 2019 Guinea
Minggu, 10 November 2019 guyana
Minggu, 10 November 2019 India
Sabtu, 9 November 2019 Indonesia
Minggu, 10 Nov 2019 Iran
Minggu, 10 Nopember 2019 Irak
Minggu, 10 Nopember 2019 Kuwait
Minggu, 9 Nopember 2019 Oman
Minggu, 9 November 2019 Malaysia
Minggu, 9 November 2019 Uni Emirat Arab
Minggu, 10 November 2019 Pakistan


Saturday, May 1, 2021

Kitab Kitab Allah Swt Dan Penjelasannya

Salah satu rukun Iman bagi umat Islam ialah beriman kepada Kitab-kitab Allah. Percaya kepada Kitab-kitab Allah SWT ialah rukun kepercayaan yang ke 3. Sebagaimana diketahui bahwa Allah SWT telah menurunkan empat kitab suci serta beberapa suhuf diberikan kepada nabi dan rasul yang berbeda jaman maupun umatnya. Kitab suci atau suhuf tersebut diturunkan oleh Allah kepada Nabi dan Rasul dengan tujuan dijadikan sumber-sumber kebenaran hingga petunjuk buat memperoleh keselamatan juga kebahagiaan dunia hingga akhirat.

Karena Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT ialah wajib dan mempunyai pesan yang tersirat bagi umat Islam sebagai petunjuk dan sumber-sumber kebenaran dalam menjalani kehidupan tentu sangat perlu kita mempelajarinya sebagai salah satu cara beriman.

Artinya cara beriman kepada kitab Allah sanggup kita lakukan setelah kita tau serta mempelajari ini dengan seksama. Mempelajari kitab Allah untuk mendapatkan manfaat beriman mesti dimulai dari mengenal 4 nama kitab suci Allah dan Nabi penerimanya.

4 nama kitab suci Allah SWT ini diterima oleh utausan (Nabi) dan Rasul yang berbeda jadi sangat penting untuk diketahui.

Bukan hanya itu dalam pelajaran Agama Islam di Seolah Dasar (SD) kita juga akan mendapatkan soal dari guru kita soal-soal ihwal macam-macam kitab Allah SWT.

Salah satu dari sekian banyak soal-soal tersebut ibarat "Apa pengertian dan pesan yang tersirat beriman kitab suci Allah SWT? atau "sebutkan 4 macam-macam nama kitab suci Allah SWT dan Rasul penerimanya? Jelaskan!"

 bagi umat Islam ialah beriman kepada Kitab Kitab Kitab Allah SWT dan Penjelasannya


Karena pada goresan pena sebelumnya saya telah membahas tentang Penjelasan Singkat Rukun Iman dan Rukun Islam untuk melengkapi penjelasan-penjelasan didalamnya. Berikut Penjelasan-penjelasan ihwal Kitab-kitab Allah SWT.


Pengertian Kitab-Kitab Allah SWT

Dari sudut pandang etimologis, kata "kitab" atau "buku" berarti "Sesuatu yang ditulis" atau "sesuatu yang dikumpulkan". Akar kata ini entah bagaimana menghubungkan satu sama lain, dengan cara bahwa "kitab" ialah kompilasi data dan informasi yang disatukan. Sedangkan dalam terminologi, makna "kitab Allah" ialah kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah SWT kepada para utusan-Nya, sebagai rahmat dan petunjuk bagi umat manusia, biar mereka mencapai kebahagiaan di dunia ini dan di akhirat.


4 Nama Kitab Allah beserta Rasul yang Menerimanya


Nama kitab kitab Allah diterima oleh utusan (nabi) yang berbeda, dibawah ini urutan peserta juga bahasa yang digunakannya:

1. Kitab Taurat

Kitab Taurat ialah diturunkan kepada Nabi Musa as kurang lebih pada kurun 12 SM (Sebelum Masehi) di kawasan Israil dan Mesir. Kitab Taurat memakai bahasa Ibrani.

 bagi umat Islam ialah beriman kepada Kitab Kitab Kitab Allah SWT dan Penjelasannya


Taurat ialah sebuah kitab yang diturunkan kepada Musa AS. Sebagimana dijelaskan dalam firman Allah yang artinya adalah, "Dan bergotong-royong telah Kami berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat) sehabis Kami binasakan generasi-generasi yang terdahulu, untuk menjadi pelita bagi manusia, petunjuk dan rahmat, biar mereka ingat." QS. Al-Qashash - Surah 28 Ayat 43 [28:43].

Allah menurunkan Taurat semuanya dalam bentuk goresan pena yang ditulis pada lembaran tertentu. Allah berfirman, yang artinya adalah, "Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan klarifikasi bagi segala sesuatu; maka (Kami berfirman), "Berpeganglah kepadanya dengan teguh, dan suruhlah kaummu berpegang teguh kepada (perintah-perintahnya) yang sebaik-baiknya, nanti Aku akan menunjukkan kepadamu negeri orang-orang yang fasik." QS. Al-A'raf - Surah 7 Ayat 145 [7:145].

Taurat ialah kitab yang paling menonjol dan tertinggi untuk keturunan Israel. Itu melakukan perincian aturan mereka, yang diturunkan kepada Musa, Hukum ini juga dijalankan oleh para nabi di antara keturunan Israel setelah dia. Allah berfirman, yang artinya adalah, "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat. Di dalamnya ada petunjuk dan cahaya. Dengan Kitab itu perkara orang-orang Yahudi oleh diputuskan para nabi yang berserah diri kepada Allah dan oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka alasannya mereka diperintahkan untuk memelihara kitab-kitab Allah; mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu, janganlah kalian takut kepada manusia, tetapi takutlah kepada-Ku. Janganlah kalian menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Siapa saja yang tidak menetapkan perkara berdasarkan apa yang allah turunkan, mereka itu ialah orang-orang yang kafir." QS. al-Maidah - Surah 5 Ayat 44 [5:44].

Pelajaran penting yang didapat dari ayat itu ialah bahwa menjaga Taurat dipercayakan kepada para jago aturan dari keturunan Israel. Sebagai penggalan dari ayat itu mengungkapkan, "karena mereka telah dipercayakan untuk menyimpannya." Ini ialah salah satu alasan mengapa Taurat sanggup diubah oleh manusia, tidak ibarat Al-Qur'an.


2. Kitab Zabur

Kitab Zabur ialah diturunkan kepada Nabi Dawud as ketika dia menduduki tahta sebagai raja Bani Israil pada kurun 10 SM di tanah Kanaan.

 bagi umat Islam ialah beriman kepada Kitab Kitab Kitab Allah SWT dan Penjelasannya


Zabur ialah kitab yang diturunkan kepada Daud as. Allah berfirman, yang artinya adalah, "Sesungguhnya Kami telah menunjukkan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah menunjukkan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang sesudahnya, dan Kami telah menunjukkan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya’qub, dan anak cucunya. Isa, Ayyub, Yunus, Harun, dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud." QS. An-Nisa - Surah 4 Ayat 163 [4:163].

Kitab Zabur, tidak ibarat Taurat, hanya berisi doa-doa, zikir, kebanggaan kepada Allah, dan zikir lain yang telah diajarkan Allah kepada Daud as. Tidak ada klarifikasi ihwal aturan hal-hal aturan atau ilegal, atau aturan lain.


3. Kitab Injil

Kitab Alkitab ialah diturunkan kepada Nabi Isa as pada sekitar kurun 1 Masehi di kawasan Yerussalem. Dalam bahasa Yunani Alkitab berarti kabar selamat, pelajaran yang gres atau kabar gembira.

 bagi umat Islam ialah beriman kepada Kitab Kitab Kitab Allah SWT dan Penjelasannya


Alkitab ialah kitab yang diturunkan kepada Nabi Isa as sebagai konfirmasi kebenaran Taurat, dan isinya cocok dengan Taurat. Allah berfirman, yang artinya adalah, "Dan Kami iringkan jejak mereka (Nabi-nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami telah menunjukkan kepadanya kitab Injil, sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk, serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa." QS. Al-Maidah - Surah 5 Ayat 46 [5:46].

Menurut beberapa para ulama telah menjelaskan Alkitab tidak berbeda dengan Taurat dalam isi, tetapi untuk sejumlah kecil duduk perkara hukum, di mana keturunan Israel berpedoman, alasannya Allah telah mengungkapkan ihwal perkataan Isa as, yang artinya adalah, "Dan (aku tiba kepadamu) membenarkan Taurat yang tiba sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan saya tiba kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) daripada Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. " QS. Al Imran - Surah 3 Ayat 50 [3:50].


4. Kitab al-Qur'an

Kitab al Qur'an ialah mulai diturunkan kepada Nabi Muhammad saw pada kurun 6 Masehi di Mekkah. Peristiwa turunnya al-Quran atau dikenal dengan Nuzulul Qur'an, terjadi pertama kali ketika Nabi Muhammad menyendiri di Gua Hira, Mekkah. Turunnya al-Quran menandai awal diangkatnya Muhammad saw sebagai Rasulullah (utusan Allah), Usia dia ketika itu genap 40 Tahun.

 bagi umat Islam ialah beriman kepada Kitab Kitab Kitab Allah SWT dan Penjelasannya


Al-Qur'an terdiri dari 114 surah, terbagi dalam 30 juz dan 6666 ayat, al-Qur'an diwahyukan selama 22 Tahun 2 Bulan dan 22 hari.

Al-Quran menyempurnakan seluruh hukum-hukum Allah SWT yang terdapat dalam kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya. Ia diturunkan untuk seluruh umat insan sebagai rahmat bagi semesta alam atau disebut juga Rahmatan lil 'alamin.

Para ulama mendefinisikan Al-Qur'an sebagai berikut:
  • Dekrit (perkataan) Allah, yang dibawa oleh malaikat Jibril, kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada semua umat manusia, (isinya) ihwal bimbingan agama, orang yang membacanya akan diberi penghargaan, tidak mengandung kesalahan atau kelemahan dari masa kemudian hingga masa depan.
  • Keputusan Illah ( Allah SWT): keputusan lain yang tidak tiba dari Allah bukanlah penggalan dari Al-Qur'an, ibarat perkataan nabi Muhammad SAW.
  • Dibawa oleh malaikat Jibril: keputusan lain yang dibawa oleh malaikat mana pun selain Jibril bukanlah Al-Qur'an.
  • (diturunkan) kepada Nabi Muhammad SAW : Dekrit yang kuasa sebelumnya yang diberikan kepada nabi-nabi lain bukanlah penggalan dari Al-Qur'an.
  • Dalam bahasa Arab: terjemahan Al-Qur'an ke bahasa lain bukan Al-Qur'an.
  • Disampaikan kepada semua umat manusia: pedoman yang dibawanya berlaku untuk semua umat manusia, tanpa memandang perbedaan agama.
  • Al Alquran berisi panduan agama: demi insan di dunia ini dan di akhirat.
  • Hadiah bagi mereka yang membacanya: ucapan yang kuasa (hadits qudsi) bukan penggalan dari Al-Qur'an, alasannya membacanya tidak menghasilkan imbalan bagi pembaca.
  • Al Alquran tidak mengandung kesalahan atau kelemahan dari masa kemudian hingga sekarang, di masa depan: Al-Quran tidak akan pernah mendapatkan perubahan apa pun di dalamnya.


Allah turunkan Al-Qur'an secara sedikit demi sedikit kepada Rasulullah Muhammad SAW. Allah berfirman, yang berarti, "Dan al-Qur’an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur biar kau membacakannya perlahan-lahan kepada insan dan Kami menurunkannya penggalan demi bagian." QS. Al Isra - Surah 17 Ayat 106 [17:106].


Hikmah Beriman Kepada Kitab Kitab Allah SWT

1. Mendapat Rahmat dan Cinta dari Allah

Seseorang akan menyadari rahmat dan cinta yang Allah miliki untuk hamba-hamba-Nya alasannya Allah telah mewahyukan kepada nabi dan rasul-Nya kitab-kitab yang menuntun kita ke jalan yang mengarah pada keridhaan-Nya. Allah SWT melindungi insan dari kebingungan dan dari kejahatan Setan.


2. Mengetahui kepedulian dan perhatian Allah yang besar

Untuk mengetahui kepedulian dan perhatian Allah SWT yang besar terhadap para hamba-Nya, maka Dia mengirimkan buku itu untuk menjadi panduan semua bangsa.


3. Mengetahui dan menyadari Kebijaksanaan Allah SWT

Untuk mengetahui budi Allah, di bawah syariah atau hukum-Nya, di mana Dia menetapkan aturan yang sesuai dengan karakteristik masing-masing generasi. Allah berfirman, yang berarti, "Dan Kami telah turunkan kepadamu Kitab dengan haq , membenarkan apa yang sebelumnya, dari kitab-kitab dan watu ujian terhadapnya; maka putuskanlah ( perkara ) di antara mereka berdasarkan apa yang telah Allah turunkan dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka dengan (meninggalkan kebenaran) yang telah tiba kepadamu. Bagi masing-masing, Kami berikan aturan dan jalan yang terang . Sekiranya Allah menghendaki  pasti Dia mengakibatkan kau satu umat (saja), tetapi Dia hendak menguji kau terhadap apa yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat aneka kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kau semuanya, kemudian Dia memberitahukan kepada kau apa yang kau telah berselisih dalam menghadapinya". QS. Al-Maidah - Surat 5 Ayat 48 [5:48].


4. Ucapan Terima kasih

Untuk meningkatkan rasa terima kasih kita atas setiap ketentuan dari Allah. Ini bukan sekedar kata ucapan namun juga untuk meningkatkan perbuatan baik orang-orang percaya pada kitab-kitab yang tiba sebagai pedoman hidup.


Catatan: Dari hikmah-hikmah yang disebutkan diatas tentu ini ialah pesan yang tersirat secara umum alasannya setiap orang tentu mempunyai pendapat sendiri dan saya sangat berterimakasih apabila Anda bersedia menambahkannya di kolom komentar sebagai literasi.

Mungkin Anda Menyukai: Gerakan Literasi Nasional


Kitab Allah SWT Membawa Ajaran Terpuji

Kitab Allah SWT ialah petunjuk dalam kehidupan. Petunjuk kepada insan untuk berperilaku. Misalnya berperilaku kepada Allah SWT, berperilaku kepada sesama manusia, berperilaku kepada hewan, tumbuhan, dan alam semesta. Bahkan berperilaku untuk diri sendiri, contohnya selalu bersih, makan-minum dengan teratur, dan dilarang menyiksa diri.

1. Ajaran terpuji kepada Sang Pencipta Allah SWT

Contohnya;
  • Melakukan ibadah Shalat;
  • Berdoa kepada Allah SWT dengan mengangkat kedua tangan.
Mungkin Anda Menyukai: Pengertian Shalat dan Keutamaan Shalat

2. Ajaran terpuji kepada sesama manusia

Contohnya;
  • Saling menghargai dan bersalaman ketika bertemu sesama teman;
  • Menolong sobat yang dalam kesulitan.


3. Ajaran terpuji kepada binatang dan tumbuhan

contohnya;
  • Memberi makan binatang peliharaan di rumah
  • Merawat tumbuhan di rumah


4. Ajaran terpuji kepada diri sendiri

Contohnya;
  • Memotong kuku dan membersihkannya
  • Membersihkan diri dengan mandi dan berhias ketika mau berangkat sekolah



Kesimpulan

Semua umat Islam wajib mengenal kitab-kitab Allah SWT, yaitu Taurat, Zabur, Alkitab dan Al-Quran. Karena ini juga mengartikan kitab-kitab Allah membawa aliran terpuji serta membawa pesan yang tersirat bagi setiap umat.

Kaprikornus inilah pelajaran ihwal Kitab Kitab Allah SWT dan Penjelasannya semoga bermanfaat!!

Tuesday, April 20, 2021

Pengertian Puasa Ketentuan, Dan Manfaat Puasa Ramadhan

Puasa yaitu karakteristik moral dan spiritual Islam yang unik. Didefinisikan secara harfiah, kata berpuasa berarti menjauhkan "sepenuhnya" dari makanan, minuman, korelasi intim dan merokok, sebelum fajar hingga matahari terbenam, selama bulan Ramadhan, bulan kesembilan tahun Islam. Tetapi jikalau kita membatasi makna Puasa Islam hanya pada pengertian literal dari ucapan ini, kita akan keliru.

Baca: Bulan Suci Ramadhan: Pengertian, Hikmah dan Rukun Puasa Ramadhan

Puasa yaitu karakteristik moral dan spiritual Islam yang unik Pengertian Puasa Ketentuan, dan Manfaat Puasa Ramadhan


Ketika Islam memperkenalkan pranata atau institusi yang merupakan salah satu dari rukun Islam ini, agama Islam menanam pohon kebajikan yang tak terbatas dan produk yang tak ternilai. Berikut ini klarifikasi perihal makna spiritual dari Puasa dalam Agama Islam:
  • Puasa mengajarkan insan prinsip Cinta yang tulus: alasannya yaitu ketika umat Islam melaksanakan ibadah Puasa, dia melakukannya alasannya yaitu cinta yang mendalam kepada Allah. Dan Muslim yang benar-benar menyayangi Allah yaitu umat yang benar-benar tahu apa itu cinta.
  • Puasa memperlengkapi insan dengan perasaan kreatif perihal keinginan dan pandangan optimis perihal kehidupan; alasannya yaitu ketika dia berpuasa dia berharap untuk menyenangkan Allah dan mencari rahmat-Nya.
  • Puasa menanamkan dalam diri insan keutamaan sejati dari pengabdian yang efektif, pengabdian yang jujur ​​dan kedekatan dengan Allah SWT; alasannya yaitu ketika dia berpuasa dia melakukannya semata untuk Allah SWT dan hanya demi Dia.
  • Puasa memupuk hati nurani yang sehat dan bijaksana; alasannya yaitu orang yang berpuasa menyimpan puasanya secara diam-diam maupun di depan umum. Dalam kata ucapan berpuasa, khususnya, tidak ada otoritas duniawi untuk menyidik sikap insan atau memaksanya untuk menjalankan puasa. Umat Islam menyimpannya untuk menyenangkan Allah dan memuaskan hati nuraninya sendiri dengan setia di daerah umum. Tidak ada cara yang lebih baik untuk menumbuhkan hati nurani yang sehat dalam diri manusia.
  • Puasa Ramadhan mengindoktrinasi insan dalam kesabaran dan tidak mementingkan diri sendiri, alasannya yaitu melalui puasa, dia mencicipi sakitnya kekurangan tetapi dia menanggungnya dengan sabar.
  • Puasa yaitu pelajaran efektif dalam penerapan moderasi dan kemauan keras.
  • Berpuasa juga memberi insan jiwa yang transparan, pikiran jernih, dan badan yang ringan.
  • Berpuasa menunjukkan kepada insan cara gres penghematan yang bijaksana dan penganggaran yang sehat.
  • Berpuasa memungkinkan insan untuk menguasai seni Kemampuan Beradaptasi dengan Dewasa. Kita sanggup dengan gampang memahami pada dasarnya begitu kita menyadari bahwa puasa menciptakan insan mengubah seluruh jalan hidupnya sehari-hari.
  • Berpuasa alasan insan dalam disiplin dan kelangsungan hidup yang sehat.
  • Puasa Ramadhan berasal dalam diri insan roh sejati dari kepemilikan sosial, persatuan dan persaudaraan, kesetaraan di hadapan Allah serta di hadapan hukum.
  • Berpuasa di bulan Ramadhan yaitu resep Ilahi untuk jaminan diri dan kontrol diri.


Ramadhan puasa wajib bagi setiap Muslim yang bertanggung jawab dan sehat. Tetapi ada saat-saat lain ketika dianjurkan untuk melaksanakan puasa sukarela, sehabis Tradisi Nabi Muhammad. Di antara waktu-waktu ini yaitu hari Senin dan Kamis setiap minggu, beberapa hari setiap bulan dalam dua bulan yang menandai kedatangan Ramadhan, yaitu, bulan Rajab dan bulan sya'ban, enam hari sehabis Ramadhan sehabis 'Hari Raya Idul Fitri. Selain itu, bagi yang berhalangan puasa dibulan Ramadhan dengan ketentuan yang telah ditetapkan, maka kita harus mengganti puasa setiap hari dalam bulan apa pun sepanjang tahun, kecuali pada Hari Raya Idul Fitri dan Jumat ketika tidak ada Muslim yang boleh berpuasa.

Namun, sekali lagi bahwa satu-satunya puasa wajib yaitu Ramadhan yang mungkin 29 atau 30 hari, tergantung pada posisi bulan. Puasa Ramadhan yaitu rukun Islam, dan apabila tidak melaksanakan nya tanpa alasan yang masuk logika yaitu dosa besar di hadapan Allah.


Pengertian Puasa Ramadhan

Secara etimologi kata puasa jikalau dilihat dalam bahasa Arab disebut saum atau siyam, artinya menahan diri dari segala sesuatu, menyerupai menahan makan, minum, nafsu, dan menahan berbicara yang tidak bermanfaat. Sedangkan puasa berdasarkan fatwa agama Islam artinya menahan diri dari hal-hal yang membatalkannya semenjak terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan niat dan beberapa syarat.

Siapa yang harus berpuasa?

Puasa Ramadhan yaitu wajib bagi setiap Muslim, laki-laki atau wanita, yang telah memenuhi ketentuan-ketentuan atau syarat:

Syarat wajib puasa

Syarat wajib artinya apabila syarat-syarat ini terdapat pada diri seseorang, maka orang tersebut wajib berpuasa, yaitu:
  1. Berakal sehat. Orang gila/hilang logika tidak wajib berpuasa.
  2. Balig atau dewasa. Anak-anak yang belum balig tidak wajib berpuasa.
  3. Kuat berpuasa. Orang yang lemah fisik tidak wajib berpuasa. Misalnya lemah alasannya yaitu renta boleh tidak puasa tetapi menggantinya dengan fidyah. Demikian juga orang yang sedang sakit boleh tidak puasa tetapi wajib mengganti puasa dihari lain sehabis sembuh.


Apakah fidyah itu? Fidyah yaitu denda sebagai ganti bagi orang yang tidak bisa melaksanakan puasa. Caranya yaitu memberi makan setiap hari (sejumlah hari di mana orang yang bersangkutan tidak berpuasa) kepada orang yang fakir atau miskin. Banyaknya satu mud. Satu mud yaitu ukuran berat 626 gram. Fidyah bisa berupa beras atau masakan pokok yang mengenyangkan.

Syarat sah puasa

Syarat sah puasa, artinya apabila syarat ini terdapat pada seseorang maka puasanya sah, yaitu sebagai berikut.
  1. Islam, orang yang tidak beragama Islam tidak sah berpuasa.
  2. Berakal, orang yang tidak berakal (gila) atau orang yang dalam keadaan mabuk tidak sah berpuasa.
  3. Mumayyiz/Tamyiz, yaitu cerdas dan sanggup membedakan antara yang baik dan buruk.
  4. Suci dari haid bagi wanita. Orang yang haid tidak sah berpuasa. Adapun nifas yaitu kondisi sehabis seorang ibu melahirkan. Mereka juga tidak sah berpuasa.
  5. Dalam waktu yang diperbolehkan berpuasa (bulan Ramadhan). Kita dihentikan berpuasa pada dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), dan hari Tasyriq, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan Haji.


Rukun

Adapun rukun puasa ada dua. Pertama, berniat, yaitu menyengaja puasa Ramadhan. Waktunya
sehabis matahari terbenam hingga sebelum terbit fajar saddiq. Kedua, menahan dari segala yang sanggup membatalkan puasa mulai dari terbit fajar saddiq hingga terbenam matahari.

Hal yang Membatalkan Puasa

Adapun hal-hal yang sanggup membatalkan puasa adalah:
  1. Makan atau minum dengan sengaja.
  2. Muntah dengan sengaja
  3. Datang bulan/haid atau melahirkan
  4. Hilang akal/gila walaupun sebentar
  5. Murtad (keluar dari agama Islam).


Hal yang Merusak Pahala Puasa

Adapun hal-hal yang sanggup merusak pahala puasa yaitu apabila seseorang sedang berpuasa, kemudian melaksanakan perbuatan tercela maka rusak atau berkurang pahala ibadah puasanya. Contoh perbuatan tercela: yaitu berdusta, menghina, menghasut, memfitnah, berkata kotor, adu atau bertengkar,
dan sebagainya. Apabila seseorang sedang berpuasa tetapi melaksanakan perkelahian, maka puasanya tetap sah namun tidak mendapat pahala.


Memperbanyak Kebaikan di bulan Ramadhan

Mari memperbanyak kebaikan di bulan Ramadhan. Karena Rasulullah saw. suka berbuat kebaikan. Berikut ini yaitu contoh-contoh perbuatan baik yang selalu dilakukan beliau.

1. Salat Tarawih Berjamaah Di Malam Hari Setelah Salat Isya.

Setiap malam pada bulan Ramadhan orang-orang arif balig cukup akal dan anak-anak, laki-laki dan perempuan, berbondong-bondong pergi ke masjid, musallah. Mereka melaksanakan salat tarawih dan witir.

2. Tadarus al-Qur'an

Tadarus al-Qur'an artinya membaca al-Qur'an secara tartil dengan tajwid dan makhraj yang benar atau dengan bacaan yang fasih. Selain membaca, ada lagi yang mempelajari isi kandungan al-Qur'an. Tadarus sanggup dilaksanakan sendiri-sendiri atau dengan cara bergantian, yaitu salah seorang penerima membaca al-Qur'an sedangkan yang lainnya menyimak atau memperhatikan bacaan tersebut. Ketika dijumpai kesalahan membaca, maka penerima yang lainnya segera membenarkannya sesuai dengan bacaansemestinya. Tidak dibenarkan jikalau salah seorang membaca al-Qur'an sedangkan yang lainnya asik bercerita di erat orang yang membaca al-Qur'an tersebut.

3. Memperbanyak Sedekah

Bersedekah maksudnya memperlihatkan sesuatu yang bermanfaat kepada orang lain dengan niat lapang dada alasannya yaitu mengharap ridha Allah Swt.

Apabila ketentuan-ketentuan diatas sanggup dipenuhi, puasa seseorang sanggup memberi manfaat dan niscaya memperoleh predikat takwa.


Manfaat Puasa Ramadhan

Mari meraih manfaat ibadah puasa Ramadhan. Manfaat-manfaat orang yang berpuasa terutama puasa Ramadhan sangat banyak, di antaranya hal-hal berikut.

1. Ungkapan Rasa Syukur kepada Allah Swt.

Ibadah puasa dan ibadah lainnya merupakan ungkapan rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah Swt.

2. Melatih Kejujuran

Di ketika berpuasa, kita menahan lapar dan dahaga, bisa untuk tidak makan dan minum meskipun tidak ada yang melihat. Kita yakin bahwa Allah Swt. Maha Melihat

3. Menanamkan Rasa Kasih Sayang

Dengan berpuasa, kita sanggup mencicipi penderitaan orang lain. Banyak di antara mereka kelaparan dan kehausan. Sesama manusia, kita harus mengasihi dan menyayangi dengan memperlihatkan dukungan biar mereka juga mencicipi kebahagiaan.

4. Sehat Jasmani dan Rohani

Orang yang berpuasa akan mencicipi sehat jasmani dan rohaninya. Rasulullah saw. pernah mengatakan: “Puasalah kamu, supaya sehat”.

5. Melatih Kesabaran (Pengendalian Diri)

Ibadah puasa sanggup juga membentuk sikap sabar. Sedangkan sabar yaitu sikap utama untuk sukses. Contohnya, orang yang ingin sukses dan berprestasi di sekolah harus sabar dalam belajar. Ingin sukses bermain bola harus juga sabar berlatih. Ingin sukses masuk nirwana sekalipun harus sabar mentaati perintah Allah Swt. Makara bagi yang ingin sukses di dunia dan alam abadi harus memakai sikap sabar.


Kesimpulan Pengertian Puasa Ketentuan, dan Manfaat Puasa Ramadhan


Puasa Ramadhan yaitu perintah Allah Swt. sebagaimana terdapat dalam al-Qur'an Surah al-Baqarah ayat 183.

Berpuasa pada bulan Ramadhan untuk meraih derajat tertinggi, yaitu “takwa”.

Puasa mempunyai ketentuan-ketentuan, menyerupai syarat wajib puasa, syarat sah puasa, rukun puasa, dan yang membatalkan puasa.

Pada bulan pahala dianjurkan memperbanyak amal ibadah, menyerupai salat tarawih berjamaah, tadarus al-Qur'an, dan memperbanyak sedekah.

Puasa Ramadhan mengandung banyak manfaat, di antaranya ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt., melatih kejujuran, menanamkan rasa kasih sayang, sehat jasmani dan rohani, dan melatih kesabaran (pengendalian diri).




Daftar Pustaka:

El-Ashi,Arafat, Dr. Fasting in Islam. Muslim World League Canada Office

Ghozaly, Feisal dan Ismail, Buchori Achmad. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD/MI KELAS 5 Kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud

Monday, April 19, 2021

Pelajaran 2: Mengenal Nama Allah Dan Kitab-Nya

Berdasarkan Buku Pelajaran Kelas 5 SD Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 dengan isi pembahasan atau klarifikasi tentang:


 SD Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Kurikulum  PELAJARAN  2: MENGENAL NAMA ALLAH DAN KITAB-NYA

A. Mari Mengenal Allah Swt.

1. Mengenal Allah Swt. melalui al-Asmaul husna al-karim

Sudah menjadi kebiasaan, apabila kita ingin mengenal sesuatu, contohnya mengenali orang, hewan, tumbuhan, dan benda alam lainnya, yang pertama ditanyakan yakni namanya. Melalui nama itu kita mengenal sesuatu. Demikian juga halnya Tuhan. Siapakah Tuhan? Agama Islam menyebutnya Allah Swt.

Untuk mengenal lebih jauh, siapa Allah Swt., jawabannya, ada pada al-Asmaul husna al-karim. Oleh sebab itu, Allah Swt. mewahyukan nama-Nya kepada insan melalui kitab suci al-Qur'an. Di sana disebutkan nama-nama Allah Swt. sebanyak 99 nama atau disebut dengan al-asmaul husna yaitu nama-nama yang baik dan indah. Adapun pelajaran al-asmaul husna al-karim di kelas 5 ini, dibatasi hanya 4 al-asmaul husna, yaitu al-Mumit, al-Hayyu, al-Qayyum, dan al-Ahad. Uraiannya sebagai berikut.
  • Al-Mumit mengandung arti Yang Maha Mematikan. Allah Swt. telah berfirman: "Setiap yang bernyawa niscaya mati". Oleh sebab itu, ajal tidak sanggup dihindari manusia. Kematian bukanlah sesuatu yang ditakuti, akan tetapi ajal yakni tangga menuju kebahagiaan abadi.
  • Al -Hayyu (Yang Maha hidup), mengandung arti bahwa Allah Swt. hidup kekal selamanya, dan Yang Memberi Hidup makhluk-Nya. Hidup atau mati ada di dalam kekuasaan Allah Swt. Contoh, berapa banyak orang yang sedang mengalami sakit berat, tapi Allah masih berkehendak menunjukkan kesempatan untuk hidup. Sebaliknya, sering kita melihat orang tidak sakit, kondisi dalam keadaan sehat wal’afiat, tiba-tiba saja terdengar sudah meninggal dunia. Penyebabnya bermacam-macam, ada yang sakit jantung, terjatuh, gesekan atau tertabrak, tenggelam, tertembak, dan sebagainya. Berdo’alah kepada Allah Swt.: “Ya Allah Ya Hayyu, wahai Tuhan Yang Maha Hidup, Hidupilah kami dalam keselamatan dan kemanfaatan”.
  • Al-Qayyum (Yang Maha Berdiri/Mandiri), mengandung arti Allah Swt. itu bangun sendiri untuk selama-lamanya. Allah Swt. menunjukkan pendidikan kepada insan supaya hidup tidak selalu bergantung kepada orang lain.
  • Al-Ahad (Yang Maha Esa), mengandung arti Allah Swt. itu Esa. Perhatikan al-Qur’an surat al-Ikhlas berikut ini: قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ artinya: “katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa”. Disebut pula dengan “al-Wahid” artinya Yang Maha Tunggal atau Maha Esa, tak ada sekutu bagi-Nya.

Mari menyanyi lagu berikut ini!

Judul: Allah Swt. Maha Esa

Irama: Lagu “Nenek moyangku seorang pelaut”.

Allah itu Esa
tidak berayah
Allah itu Satu
tidak beribu
Yang Menciptakan Alam Semesta
dan tidak ada menyamai-Nya



2. Aku Ingin Terpuji di Hadapan Allah Swt.

Apakah kau ingin terpuji di hadapan Allah Swt.? Anak yang soleh tentu akan menjawab ‘ya’. Mari kita bersikap dan berperilaku dengan cara mengamalkan al-Asma'u al-husna sebagai berikut.
  • Al-Mumit mengandung arti Yang Maha Mematikan. Allah Swt. telah berfirman: "Setiap yang bernyawa niscaya mati". Manusia, hewan, dan tumbuhan akan mati. Manusia tidak sanggup lari dari kematian. Kematian bukanlah sesuatu yang ditakuti, akan tetapi ajal yakni tangga menuju kebahagiaan abadi. Bila kita ingin senang maka kita ikuti perintah Allah Swt. dan Rasul-Nya. Misalnya, rajin salat, rajin membaca al-Qur’an, rajin belajar, serta patuh dan hormat kepada orangtua dan guru. Kemudian jauhi yang dihentikan oleh Allah Swt. dan Rasul-Nya. Misalnya mencuri, laga dan menyakiti orang lain. Selain itu, biasakan berdoa kepada Allah Swt.: “Ya Allah Ya Mumit, wahai Tuhan Yang Maha Mematikan, matikanlah kami nanti dalam keadaan husnul khatimah”.
  • Al-Hayyu (Yang Maha Hidup), mengandung arti bahwa yang memberi hidup (nyawa) dan rezeki yakni Allah Swt. Oleh sebab itu, hidup atau mati ada di dalam kekuasaan Allah Swt.. Bagaimana sikap dan sikap kita dalam hidup atau kehidupan? Tugas insan yakni memelihara kehidupan dan mencari rezeki yang sudah disediakan oleh Allah Swt. ibarat memelihara diri sendiri, yaitu dengan cara makan dan minum secara teratur, jangan berlebihan, dan selalu memelihara kebersihan biar tetap sehat. Sedangkan sikap membantu kelangsungan hidup orang lain, contohnya bederma dengan cara memberi makan, minum, dan membantu kesehatan orang lain yang membutuhkannya.
  • Al-Qayyum (Yang Maha Berdiri/Mandiri), mengandung arti Allah Swt. itu bangun sendiri untuk selama-lamanya. Allah Swt. menunjukkan pendidikan kepada insan supaya hidup tidak selalu bergantung kepada orang lain. Hidup harus punya semangat berdikari dalam segala situasi dan kondisi. Pada zaman dahulu ada pepatah yang menyatakan: “Berdiri di atas kaki sendiri (Berdikari)”. Bagi siswa kelas 5, kalau di rumah harus sudah sanggup melaksanakan sendiri hal-hal tertentu. Misalnya, merapikan tempat tidur, menyiapkan peralatan sekolah, mencari sendiri pakaian sekolah, mengambil sendiri sarapan/makanan untuk berangkat sekolah, dan sebagainya. Berdo’alah kepada Allah Swt: “Ya Allah Yā Qayyum, wahai Tuhan Yang Maha Berdiri Sendiri/Mandiri, jadikanlah hidup kami tidak selalu bergantung kepada orang lain”.
  • Al-Ahad (Yang Maha Esa), mengandung arti Allah Swt. itu Esa. Yang Maha Tunggal atau Esa, yang tetap menyendiri dan tak ada sekutu bagi-Nya. Allah Swt. berdikari tidak membutuhkan yang lainnya. Sifat ini memberi pelajaran kepada kita biar selalu berdikari tidak selalu bergantung kepada orang lain. Misalnya mandi, makan, berpakaian, mengerjakan PR, menyusun dan merapikan buku pelajaran di rumah dan sekolah. Kemudian berdoa sendiri: ”Ya Allah, Engkaulah Tuhan satu-satunya, tiada sekutu bagi-Mu. Engkau tempat meminta. Jadikanlah saya sanggup hidup mandiri”.



B. Mengenal Kitab-kitab Allah Swt.

1. Perintah Beriman kepada Kitab-Kitab Allah Swt.

Bacalah al-Qur’an surat an-Nisa’/4: 136 berikut dengan cermat:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

yaa ayyuhaa ladziina aamanuu aaminuu bilaahi warasuulihi walkitaabi ladzii nazzala 'alaa rasuulihi walkitaabi ladzii anzala min qablu waman yakfur bilaahi wamalaa-ikatihi wakutubihi warusulihi walyawmi l-aakhiri faqad dhalla dhalaalan ba'iidaa

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (al-Qur’ān) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah Swt., malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh”.

Allah Swt. menyuruh insan beriman kepada kitab al-Qur’ān dan kepada kitab-kitab yang diturunkan kepada para rasul sebelumnya. Jika tidak beriman kepada kitab-kitab itu, maka orang itu tergolong orang yang sesat.


Bagaimana cara beriman kepada kitab-kitab Allah Swt. itu?

Caranya, dengan meyakini bahwa Allah Swt. telah menurunkan kitab-kitab-Nya
kepada para Rasul-Nya melalui Malaikat Jibril. Kitab-kitab tersebut harus dijadikan
pedoman hidup untuk menuntun dan mengatur cara kita bersikap dan berperilaku, guna
mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

2. Nama-Nama Kitab Allah Swt.

Allah telah menurunkan empat kitab suci serta beberapa suhuf yang diberikan kepada nabi dan rasul yang berbeda jaman dan umatnya. Semua kitab suci dan suhuf tersebut diturunkan oleh Allah kepada para nabi dan rasul untuk dijadikan sumber kebenaran dan petunjuk untuk memperoleh keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Kitab suci tersebut yakni sebagaimana dijelaskan berikut ini.

a. Kitab Taurat

Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa a.s. kurang lebih pada kurun 12 SM (sebelum masehi) di tempat Israil dan Mesir. Kitab Taurat memakai bahasa Ibrani.

b. Kitab Zabur

Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud a.s. Ketika ia menduduki tahta sebagai raja Bani Israil pada kurun 10 SM di tanah Kanaan.

c. Kitab Injil

Kitab Bibel diturunkan kepada Nabi ³sā a.s. pada sekitar kurun 1 Masehi di tempat Yerussalem. Dalam bahasa Yunani Bibel berarti kabar selamat, pelajaran yang gres atau kabar gembira.

d. Kitab al-Qur’an

Kitab al-Qur’an mulai diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. pada kurun 6 Masehi di Mekah. Peristiwa turunnya ayat al-Qur’an atau dikenal dengan Nuzulul Quran, terjadi pertama kali ketika Nabi Muhammad menyendiri di Gua Hira, Mekah. Turunnya al-Qur’an menandai awal diangkatnya Muhammad saw. sebagai Rasulullah (utusan Allah Swt.). Usia ia ketika itu genap 40 tahun.

Al-Qur’an terdiri dari 114 surat, terbagi dalam 30 juz dan 6236 ayat. Al-Qur’an diwahyukan selama 22 tahun 2 bulan dan 22 hari.

Al-Qur’an menyempurnakan seluruh hukum-hukum Allah Swt. yang terdapat dalam kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya. Ia diturunkan untuk seluruh umat insan sebagai rahmat bagi semesta alam atau disebut juga Rahmatan lil‘Ālamin.


C. Kitab Allah Swt. Membawa Ajaran Terpuji

Kitab Allah Swt. yakni petunjuk dalam kehidupan. Petunjuk kepada insan untuk berperilaku. Misalnya berperilaku kepada Allah Swt., berperilaku kepada sesama manusia, berperilaku kepada hewan, tumbuhan, dan alam semesta. Bahkan berperilaku untuk diri sendiri, contohnya selalu bersih, makan-minum dengan teratur, dan tidak boleh menyiksa diri.


Rangkuman

1. Semua umat Islam wajib mengenal nama Allah Swt.

2. Mengenal Allah Swt. sanggup dilakukan melalui al-Asma’ul-husna.

3. Al-Mumit, al-Hayyu, al-Qayyum, dan al-Ahad yakni sebagian dari al-Asma’ul husna.

4. Al-Mumit mengandung arti Yang Maha Mematikan. Allah Swt. telah berfirman: "Setiap yang bernyawa niscaya mati". Kematian bukanlah sesuatu yang ditakuti, akan tetapi ajal yakni tangga menuju kebahagiaan abadi.

5. Al-Hayyu mengandung arti Yang Maha Hidup, Allah Swt. hidup kekal selamanya, dan Yang Memberi Hidup makhluk-Nya.

6. Al-Qayyum mengandung arti Yang Maha Berdiri/Mandiri, Allah Swt. bangun sendiri untuk selama-lamanya.

7. Al-Ahad mengandung arti Yang Maha Esa. Allah Swt. Maha Esa atau Tunggal dan tidak ada sekutu bagi-Nya.

8. Semua umat Islam wajib mengenal kitab-kitab Allah Swt. yaitu Taurat, Zabur, Injil, dan al-Qur’an.

9. Kitab-kitab Allah Swt. membawa pedoman terpuji.

10. Kita harus bersikap dan berperilaku ibarat tuntunan Allah dalam Asmaul husna.


Contoh Soal:

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas!

Setelah membaca bahan pelajaran 2 di atas, lakukan hal-hal berikut ini.

1. Jelaskan pengertian mengenal Allah Swt. melalui Asmaul husna.

2. Apa yang dimaksud dengan al-Mumit? Jelaskan.

3. Apa yang dimaksud dengan al-Hayyu? Jelaskan.

4. Apa yang dimaksud dengan al-Qayyum? Jelaskan.

5. Apa yang dimaksud dengan al-Ahad? Jelaskan.



Daftar Pustaka:

Ghozaly, Feisal dan Ismail, Achmad Buchori. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 SD/MI Kelas 5. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Disclaimer: Tulisan pada pelajarancg.blogspot.com dihalaman ini disalin dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. -  Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.

Sunday, April 18, 2021

Pendidikan Agama Islam Dan Kebijaksanaan Pekerti Kelas V Sd/Mi Pelajaran 4: Bulan Ramadhan Yang Indah

Berdasarkan Buku Pelajaran Kelas V SD/MI untuk Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa pada pelajaran 4 tentang Bulan Ramadhan yang Indah berisi klarifikasi tentang:
  • Puasa di Bulan Ramadhan
  • Memperbanyak Kebaikan di bulan Ramadhan
  • Manfaat Puasa Ramadhan.


Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas V SD/MI Pelajaran 4: Bulan Ramadhan yang Indah

A. Puasa di Bulan Ramadhan

Ikutilah percakapan dua orang yang berteman, Ali dan Feri, berikut ini.
“Fer, saya melihat wajahmu kurang ceria hari ini, ada apa?” sapa Ali. “Kamu kan tahu Ali, kini ini bulan Ramadhan, saya sedang berpuasa,“ jawabnya. “Ooo, kau sedang berpuasa, baguslah. Tetapi, kenapa kau kelihatan begitu lemas?”.

“Ali, saya katakan kepadamu sejujurnya, tahun ini saya berniat untuk melaksanakan puasa penuh satu bulan”. Sebelumnya puasa saya tidak pernah penuh satu bulan. “Biarlah saya lapar dan kelihatan lemas, asal Allah Swt. sayang sama saya,” lanjut Feri. “Niatmu cantik sekali Fer. Selama ini, saya juga melaksanakan puasa penuh satu bulan, alasannya yakni saya berharap kasih sayang Allah Swt., timpal Ali”.

1. Mengapa Harus Berpuasa?

“Suatu waktu, Ali pernah bertanya dalam hati. Mengapa Tuhan menyuruh insan berpuasa, tidak boleh makan dan minum semenjak terbit fajar hingga karam matahari“? Pertanyaan itu sanggup terjawab sesudah bapak gurunya memberi tahu di sekolah ketika pelajaran agama.


Ikutilah pelajaran berikut.

2. Puasa Hadiahnya “Takwa”

Di dalam Q.S. al-Baqarah/2: 183, Allah Swt. telah menjanjikan bagi orang yang berpuasa dengan baik akan mendapat predikat “takwa”. Apa yang di maksud dengan takwa? Takwa ialah melaksanakan semua perintah Allah Swt. dan menghindari semua larangan-Nya. Orang yang
sungguh-sungguh bertakwa hidupnya tenteram dan bahagia, kemudian di alam abadi kelak akan memperoleh taman nirwana yang sangat indah dan senang selama-lamanya.

Berpuasa yang baik, harus memahami dan mengikuti ketentuan-ketentuannya.

Puasa dalam bahasa Arab disebut saum atau siyam, artinya menahan diri dari segala sesuatu, menyerupai menahan makan, minum, nafsu, dan menahan berbicara yang tidak bermanfaat. Sedangkan puasa berdasarkan pemikiran agama Islam artinya menahan diri dari hal-hal yang membatalkannya semenjak terbit
fajar hingga terbenam matahari, dengan niat dan beberapa syarat.

Baca: Pengertian Puasa, Ketentuan dan Manfaat berpuasa di bulan suci Ramadhan

Apabila ketentuan-ketentuan tersebut sanggup dipenuhi, puasa seseorang sanggup memberi manfaat dan niscaya memperoleh predikat takwa.

Pelajari dengan sungguh-sungguh ketentuan-ketentuan puasa berikut ini!

a. Syarat wajib puasa, artinya apabila syarat-syarat ini terdapat pada diri seseorang, maka orang tersebut wajib berpuasa, yaitu:
  1. Berakal sehat. Orang gila/hilang nalar tidak wajib berpuasa.
  2. Balig atau dewasa. Anak-anak yang belum balig tidak wajib berpuasa.
  3. Kuat berpuasa. Orang yang lemah fisik tidak wajib berpuasa. Misalnya lemah alasannya yakni bau tanah boleh tidak puasa tetapi menggantinya dengan fidyah. Demikian juga orang yang sedang sakit boleh tidak puasa tetapi wajib mengganti puasa dihari lain sesudah sembuh.

Apakah fidyah itu? Fidyah yakni denda sebagai ganti bagi orang yang tidak bisa melaksanakan puasa. Caranya yakni memberi makan setiap hari (sejumlah hari di mana orang yang bersangkutan tidak berpuasa) kepada orang yang fakir atau miskin. Banyaknya satu mud. Satu mud yakni ukuran berat 626 gram. Fidyah bisa berupa beras atau masakan pokok yang mengenyangkan.

b. Syarat sah puasa, artinya apabila syarat ini terdapat pada seseorang maka puasanya sah, yaitu sebagai berikut.
  1. Islam, orang yang tidak beragama Islam tidak sah berpuasa.
  2. Berakal, orang yang tidak berakal (gila) atau orang yang dalam keadaan mabuk tidak sah berpuasa.
  3. Mumayyiz/Tamyiz, yaitu cerdas dan sanggup membedakan antara yang baik dan buruk.
  4. Suci dari haid bagi wanita. Orang yang haid tidak sah berpuasa. Adapun nifas yakni kondisi sesudah seorang ibu melahirkan. Mereka juga tidak sah berpuasa.
  5. Dalam waktu yang diperbolehkan berpuasa (bulan Ramadhan). Kita dihentikan berpuasa pada dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), dan hari Tasyriq, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan Haji.
Baca: Makna Serta Hikmah Idul Fitri dan Arti Kata Ucapan Lebaran


c. Rukun puasa ada dua.
Pertama, berniat, yaitu menyengaja puasa Ramadhan. Waktunya sesudah matahari terbenam hingga sebelum terbit fajar saddiq.

Kedua, menahan dari segala yang sanggup membatalkan puasa mulai dari terbit fajar saddiq hingga terbenam matahari.

Baca: Bulan Suci bulan pahala : Pengertian, Hikmah dan Rukun Puasa Ramadhan


1. Hal yang Membatalkan Puasa
  • Makan atau minum dengan sengaja.
  • Muntah dengan sengaja
  • Datang bulan/haid atau melahirkan
  • Hilang akal/gila walaupun sebentar
  • Murtad (keluar dari agama Islam).


2. Hal-hal yang Merusak Pahala Puasa
Apabila seseorang sedang berpuasa, kemudian melaksanakan perbuatan tercela maka rusak atau berkurang pahala ibadah puasanya. Contoh perbuatan tercela: yakni berdusta, menghina, menghasut, memfitnah, berkata kotor, tubruk atau bertengkar, dan sebagainya. Apabila seseorang sedang berpuasa tetapi melaksanakan perkelahian, maka puasanya tetap sah namun tidak mendapat pahala.


B. Memperbanyak Kebaikan di bulan Ramadhan

Mari memperbanyak kebaikan di bulan Ramadhan. Karena Rasulullah saw. suka berbuat kebaikan. Berikut ini yakni contoh-contoh perbuatan baik yang selalu dilakukan beliau.

1. Salat Tarawih Berjamaah Di Malam Hari Setelah Salat Isya.

Setiap malam pada bulan Ramadhan orang-orang pandai balig cukup akal dan anak-anak, pria dan perempuan, berbondong-bondong pergi ke masjid, musolah. Mereka melaksanakan salat tarawih dan witir.

2. Tadarus al-Qur’an

Tadarus al-Qur’an artinya membaca al-Qur’an secara tartil dengan tajwid dan makhraj yang benar atau dengan bacaan yang fasih. Selain membaca, ada lagi yang mempelajari isi kandungan al-Qur’an. Tadarus sanggup dilaksanakan sendiri-sendiri atau dengan cara bergantian, yaitu salah seorang penerima membaca al-Qur’an sedangkan yang lainnya menyimak atau memperhatikan bacaan tersebut. Ketika dijumpai kesalahan membaca, maka penerima yang lainnya segera membenarkannya sesuai dengan bacaan semestinya. Tidak dibenarkan kalau salah seorang membaca al-Qur’ān sedangkan yang lainnya asik bercerita di bersahabat orang yang membaca al-Qur’an tersebut.

3. Memperbanyak Sedekah

Bersedekah maksudnya memperlihatkan sesuatu yang bermanfaat kepada orang lain dengan niat tulus alasannya yakni mengharap rida Allah Swt.


C. Manfaat Puasa Ramadhan

Mari meraih manfaat ibadah puasa Ramadhan. Manfaat orang yang berpuasa terutama puasa Ramadhan sangat banyak, di antaranya hal-hal berikut.

1. Ungkapan Rasa Syukur kepada Allah Swt.

Ibadah puasa dan ibadah lainnya merupakan ungkapan rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah Swt.

2. Melatih Kejujuran

Di ketika berpuasa, kita menahan lapar dan dahaga, bisa untuk tidak makan dan minum meskipun tidak ada yang melihat. Kita yakin bahwa Allah Swt. Maha Melihat

3. Menanamkan Rasa Kasih Sayang

Dengan berpuasa, kita sanggup mencicipi penderitaan orang lain. Banyak di antara mereka kelaparan dan kehausan. Sesama manusia, kita harus mengasihi dan mengasihi dengan memperlihatkan derma supaya mereka juga mencicipi kebahagiaan.

4. Sehat Jasmani dan Rohani

Orang yang berpuasa akan mencicipi sehat jasmani dan rohaninya. Rasulullah saw. pernah mengatakan: “Puasalah kamu, supaya sehat”.

5. Melatih Kesabaran (Pengendalian Diri)

Ibadah puasa sanggup juga membentuk perilaku sabar. Sedangkan sabar yakni perilaku utama untuk sukses. Contohnya, orang yang ingin sukses dan berprestasi di sekolah harus sabar dalam belajar. Ingin sukses bermain bola harus juga sabar berlatih. Ingin sukses masuk nirwana sekalipun harus sabar mentaati perintah Allah Swt. Makara bagi yang ingin sukses di dunia dan alam abadi harus memakai perilaku sabar.



Rangkuman Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas V SD/MI Pelajaran 4: Bulan Ramadhan yang Indah

1. Puasa Ramadhan yakni perintah Allah Swt. sebagaimana terdapat dalam Q.S. al-Baqarah/2: 183.

2. Berpuasa pada bulan Ramadhan untuk meraih derajat tertinggi, yaitu “takwa”.

3. Puasa mempunyai ketentuan-ketentuan, menyerupai syarat wajib puasa, syarat sah puasa, rukun puasa, dan yang membatalkan puasa.

4. Pada bulan puasa dianjurkan memperbanyak amal ibadah, menyerupai salat tarawih berjamaah, tadarus al-Qur’an, dan memperbanyak sedekah.

5. Puasa Ramadhan mengandung banyak manfaat, di antaranya ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt., melatih kejujuran, menanamkan rasa kasih sayang, sehat jasmani dan rohani, dan melatih kesabaran (pengendalian diri).


SOAL

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas.

1. Sebutkan arti كُتِبَ yang terdapat dalam Q.S. al-Baqarah/2: 183.

2. Orang yang berpuasa akan meraih takwa. Apa arti takwa? Jelaskan.

3. Sebutkan arti puasa berdasarkan bahasa Arab.

4. Sebutkan arti puasa berdasarkan pemikiran Islam.

5. Apakah boleh orang hilang nalar berpuasa? Jelaskan.

6. Apakah sah puasa orang yang sudah mumayyiz? Jelaskan.

7. Apa arti mumayyiz? Jelaskan.

8. Rukun puasa ada dua. Jelaskan keduanya.

9. Jelaskan sesuai pengetahuanmu dua manfaat orang yang berpuasa.

10. Apakah terdapat kekerabatan antara puasa dengan sabar? Jelaskan.

Monday, April 12, 2021

Puasa

Puasa adalah menjauhkan diri dari semua atau beberapa jenis kuliner atau minuman, terutama sebagai peringatan keagamaan.

Mari kita pelajaran bahan tentang:
  1. Puasa dalam Ajaran Islam
    • Jenis-jenis puasa
    • Doa dan Niat Puasa
    • Doa berbuka puasa
  2. Puasa dalam Ajaran Kristen

PUASA DALAM AJARAN ISLAM

Puasa yaitu karakteristik moral dan spiritual Islam yang unik. Didefinisikan secara harfiah, berpuasa berarti menjauhkan "sepenuhnya" dari makanan, minuman, korelasi intim dan merokok, sebelum fajar sampai matahari terbenam, selama seluruh bulan Ramadhan, bulan kesembilan tahun Islam.



Dalam pengertian secara umum apa itu tujuan puasa yaitu untuk menyebarkan kualitas kebenaran (taqwa), di dalam dan di luar, dengan tidak melaksanakan perbuatan dosa dan melatih diri kita untuk mengendalikan pikiran dan impian kita. Berpuasa yaitu praktik spiritual mendalam yang dimaksudkan untuk memberi manfaat bagi kita dalam tubuh, pikiran, dan hati.


Jenis-Jenis Puasa

Puasa dalam Islam mempunyai tiga jenis:


1. Wajib

Puasa wajib yaitu termasuk seluruh bulan kesembilan dari tahun hijriah dalam kalender Islam yaitu Ramadhan semenjak fajar sampai matahari terbenam. Allah berfirman dalam Al-Quran, dalam Surah Al-Baqarah (2-183):

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kau berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kau semoga kau bertakwa


2. Sunnah

Ada saat-saat ketika dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah yang berarti sabagai salah satu tradisi Nabi Muhammad SAW. Di antara waktu-waktu puasa sunnah ini yaitu :
  • Setiap hari Senin dan Kamis dalam seminggu
  • Tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah
  • Enam hari di bulan Syawal (bulan setelah Ramadhan)
  • Hari Arafat (tanggal 9 Dzul hijjah dalam kalender Islam (Hijriah)
  • Hari Asyura (10 Muharram dalam kalender Islam (Hijriah), dengan satu hari lagi puasa sebelum atau sesudahnya

Selain itu, sunnah selalu melaksanakan puasa setiap hari dalam bulan apa pun sepanjang tahun, kecuali Hari yang dilarang.

3. Makruh

Puasa makruh adalah puasa yang dimakruhkan hari-hari tertentu yang disebut makruh tanjih. Adapun hari-hari makruh dalam melaksanakan puasa :
  • Pada hari Arafah bagi orang yang lagi melaksanakan wukuf.
  • Puasa khusus di hari Jum’at.
  • Puasa khusus di hari sabtu.
  • Puasa Akhir di bulan Sya’ban

4. Harram

Puasa haram yaitu wkatu yang tidak boleh atau diharamkan melaksanakan puasa. Adapaun waktu tersebut:
  • Berpuasa di hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
  • Berpuasa di pada hari Tasyriq.
  • Berpuasa dimana lagi haid dan nifas.
  • Berpuasa yang lagi sakit yang dikhawatirkan merusak (membunuh) jiwanya. 



Doa dan Niat Puasa

Ramadhan

Adapun doa dan niat puasa wajib bulan suci Ramadhan yaitu "Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati Lillahi Ta'aalaa."

Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di Bulan bulan mulia tahun ini sebab Allah Ta'aala."


Senin Kamis

Adapun doa dan niat puasa sunnah Senin Kamis adalah "Nawaitu shauma Yaumal khomiisi sunnatan Lillahi Ta'aala."

Artinya : "Saya niat puasa hari Kamis, sunnah sebab Allah Ta’ala."

Catatan: Bacaan niat untuk puasa hari senin, Anda hanya ganti dengan kata senin (Isnaini).


Rajab

Adapun doa dan niat puasa sunnah Senin Kamis adalah "Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Rajaba Lillahi Ta'aala."

Artinya : "Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari sebab Allah SWT."

Doa Berbuka Puasa

Ramadhan

Adapun doa buka puasa wajib bulan suci Ramadhan yaitu "Allaahummalakasumtu, Wabika Aamantu, Wa'alaa Rizqika Afthortu, Birohmatika, Yaa Arhamar Roohimiin."

Artinya : "Ya Allah karana-Mu saya puasa, dengan-Mu saya beriman, kepada-Mu saya berserah, dan dengan rezeki-Mu saya berbuka puasa, dengan rahmat-MU, Ya Allah, Tuhan Maha Pengasih."

Senin Kamis

Adapun doa buka puasa sunnah Senin Kamis adalah "Allaahumma laka shumtu wa 'alaa rizkqika afthartu, dzahabazh zhoma-u wabtallatil 'uruuqu watsabatal ajru, insyaa Allaah."

Artinya : "Ya Allah hanya untuk-Mu saya berpuasa dan dengan rezki-Mu saya berbuka. Telah sirna dahaga, urat-urat telah berair dan pahala telah tetap insya Allah Ta’ala."

Rajab

Adapun doa buka puasa sunnah Rajab yaitu "Allaahummalakasumtu, Wabika Aamantu, Wa'alaa Rizqika Afthortu, Birohmatika, Yaa Arhamar Roohimiin."

Artinya : "Ya Allah karana-Mu saya puasa, dengan-Mu saya beriman, kepada-Mu saya berserah, dan dengan rezeki-Mu saya berbuka puasa, dengan rahmat-MU, Ya Allah, Tuhan Maha Pengasih."




PUASA DALAM AJARAN KRISTEN

Bentuk puasa ini, juga disebut puasa spiritual, dilakukan oleh orang-orang Nasrani untuk mencari keintiman yang lebih bersahabat dengan Tuhan. Ini termasuk mencari absensi dari air, kuliner dan seks untuk fokus pada pertumbuhan spiritual. Meskipun diyakini bahwa puasa tidak diperintahkan oleh kitab suci, orang Nasrani percaya bahwa dengan berpuasa Anda mengatakan untuk pergi kepada Allah dan diri Anda sendiri bahwa Anda serius wacana korelasi Anda dengan Allah. Puasa dan doa sering dikaitkan satu sama lain dan Injil bahkan menyajikan puasa sebagai sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi Anda.

5 manfaat puasa intermiten

1. Ini menciptakan hari Anda lebih mudah.

Anda hanya perlu khawatir wacana makan kuliner dalam periode waktu tertentu yang ditentukan. Ini berarti tidak harus menyiapkan, berkemas atau makan setiap 2,3 jam dan Anda sanggup berkonsentrasi pada hal-hal lain.

2. Tidak sesulit mengikuti diet.

Anda tidak mengubah kuliner yang Anda makan ketika puasa intermiten, Anda mengubah cara Anda makan. Ini berbeda dari diet yang biasanya menuntut beralih ke kuliner lain di mana ada dilema orang tidak mengikutinya dalam jangka panjang. Selain itu, penurunan berat tubuh yang efektif menciptakan orang tidak ingin mengalah pada puasa intermiten.

3. Ini sanggup mengurangi risiko kanker.

Tidak yakin bahwa puasa membantu mengurangi risiko terhadap kanker. Namun, ada beberapa penelitian yang mengatakan kepada kita bahwa orang yang berpuasa sebelum menjalani kemoterapi mempunyai tingkat kesembuhan yang lebih baik. Akan ada tanpa diragukan lagi penelitian dalam waktu bersahabat wacana puasa


4. Puasa intermiten meningkatkan penurunan berat badan.

Seperti disebutkan sebelumnya, ketika puasa tubuh Anda tidak mempunyai kadar insulin yang sama dan akan mulai memperabukan lemak yang tersimpan sebagai sumber energi. Ini akan dengan cepat menghasilkan penurunan berat tubuh yang efektif.


5. Efektif melawan resistensi insulin dan diabetes tipe 2.

Berpuasa menyebabkan penurunan kadar gula darah dan insulin. Jelas, ini bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2 meskipun orang yang menderita diabetes harus selalu berbicara dengan dokter mereka terlebih dahulu sebelum memulai dengan puasa.


Demikianlah bahan pelajaran wacana PUASA semoga bermanfaat simpulan kata pelajarancg.blogspot.com mengucapkan selamat melaksanakan puasa dan berbuka bagi Anda yang sedang menjalankannya.

Last Update : 11 Maret 2019

Wednesday, April 7, 2021

Pengertian Puasa Ramadhan: Syarat, Keutamaan, Rukun, Niat, Ucapan, Pesan Yang Tersirat Dari Berpuasa Ramadhan

Pengertian Puasa ramadhan adalam salah satu rukun Islam. Puasa secara etimologi berasal dari kata bahasa Arab shaum (الصوم) atau shiyam. Dimana dalam istilah Berpuasa ialah menahan, berhenti, dan tidak bergerak. Bukan hanya dalam Islam namun banyak pedoman Agama lainnya menyerupai Kristen, Hindu hingga Buddha mengenal Puasa karena mempunyai makna dan manfaat faktual dengan melaksanakan puasa walaupun caranya berbeda.

Khususnya Agama Islam, Puasa merupakan ibadah yang menjadi salah satu dari rukun Islam. Rukun Islam yang ke 3 yaitu Puasa wajib di bulan suci Ramadhan. Tentunya selain dari puasa wajib tersebut terdapat jenis atau macam puasa mulai dari sunnah, makruh, haram dan puasa wajib itu sendiri. Banyak para jago fiqih, aturan syari'at hingga sunnah wal jamaah mengemukakan pendapat mereka mengenai apa yang dimaksud dengan puasa Ramadhan. Namun secara umum sebagaimana dikemukakan dalam al-Quran surah Al-Baqarah ayat 183, puasa Ramadhan ialah Allah SWT berfirman :


يأَيُّهَا الَّذِينَءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ * أَيَّامًا مَّعْدُودَاتٍ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُ وَأَن تَصُومُواْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ * شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِى أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلاَ يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُواْ الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kau berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kau semoga kau bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang telah ditentukan. Maka siapa di antara kau yang sakit atau dalam perjalanan jauh (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang-orang yang berat menjalankannya (orang renta dan orang sakit yang tidak diperlukan lagi kesembuhannya, yang tidak bisa berpuasa, kalau mereka tidak berpuasa) wajib membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin (untuk setiap satu hari puasa yang ditinggalkan). Barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu kalau kau mengetahui."

Pengertian Puasa ramadhan adalam salah satu rukun Islam PENGERTIAN PUASA RAMADHAN: SYARAT, KEUTAMAAN, RUKUN, NIAT, UCAPAN, HIKMAH DARI BERPUASA RAMADHAN


Apabila memaknai dari terjemahan isi ayat Al-Qur'an diatas menyebutkan terdapat ketentuan dan syarat juga keutamaan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Untuk lebih mendalami pelajaran Agama Islam mengenai syarat, keutamaan, rukun, niat, ucapan, pesan tersirat dari berpuasa ramadhan khususnya menyabut bulan suci di tahun 2019 ini berikut penjelasannya.



SYARAT PUASA RAMADHAN

Untuk menjalankan dan melaksanakan ibadah puasa wajib di bulan suci Ramadhan supaya kita mendapat pesan tersirat sesunguhnya tentu terdapat syarat-syarat wajib atau ketentuan yang harus dipenuhi. Adapun ketentuan seseorang diwajibkan menunaikan ibadah puasa :

1. Islam

Puasa tidak wajib bagi orang selain Islam. Puasa ialah ibadah fisik yang membutuhkan niat, sementara niat dikatakan sah apabila dilakukan oleh yang beragama Islam. Intinya, apabila seseorang murtad pada hari puasanya maka batallah puasa itu. Maka ia wajib mengqadha atau mengganti puasa tersebut kalau kembali masuk Islam.

2. Baligh

Puasa tidak wajib bagi orang yang belum baligh atau anak kecil. Namun, sangat penting bagi setiap orangtua untuk wajib mengajarkan juga melatih berpuasa kepada mereka dengan tujuan kelak ketika memenuhi persyaratan ia telah terbiasa melaksanakan ibadah tersebut.

3. Berakal

Orang yang dalam kondisi tidak pintar (Gila) maka tidak diwajibkan berpuasa karena ia tidak termasuk mukallaf. Mukallaf berarti orang yang masuk dalam konstitusi aturan Islam. Rasulullah SAW pernah menyampaikan bahwa seseorang tidak termasuk mukallaf kalau ia hilang ingatan, dalam keadaan tertidur dan termasuk belum baliqh.

4. Mampu

Puasa tidak wajib bagi yang tidak bisa karena sudah renta renta atau sakit parah yang tidak kunjung sembuh. Lain halnya dengan orang sakit yang sembuh kembali, ia wajib menunaikan puasanya ketika sudah pulih serta wajib mengqadha puasa yang ditinggalkannya sebagaimana disebutkan dalam surah Al-Baqarah ayat 183 diatas.

5. Tidak dalam bepergian (musafir)

Seseorang yang sedang dalam bepergian jauh (musafir) sekira 80 km atau lebih, ia tidak wajib berpuasa, tetapi selepas Ramadhan ia wajib mengqadhanya (menggantinya). Ini juga dijelaskan dalam firman Allah SWT surah Al-Baqarah ayat 183 diatas.

6. Perempuan yang suci dari haid dan nifas

Perempuan yang sedang haid atau nifas tidak wajib berpuasa. Kalaupun ia berpuasa maka puasanya tidak sah, bahkan haram hukumnya sehingga tidak membuahkan pahala, tetapi justru berakibat dosa.


Keenam syarat-syarat wajib tersebut harus dipenuhi ketika umat muslim ingin melaksanakan puasa wajib Ramadhan apabila syarat dan ketentuan ini tidak terpenuhi maka batallah ibadahnya.


KEUTAMAAN PUASA RAMADHAN

Adapun keutamaan-keutamaan seseorang menunaikan ibadah puasa yaitu:
  1. Puasa Romadon ialah jalan meraih ketakwaan.
  2. Puasa ialah karena dosa-dosa diampuni, apabila dikerjakan berdasar iman, tulus serta meneladani Rasulullah SAW.
  3. Pahala puasa yang melimpah ruah, apabila dilakukan sesuai dengan adab-adab dan ketentuan wajibnya.
  4. Puasa ialah perisai dari perbuatan yang haram.
  5. Puasa ialah perisai dari api neraka.
  6. Bau verbal orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari aroma kasturi.
  7. Meraih dua kebahagiaan dengan puasa, yaitu kebahagiaan ketika berbuka dan ketika berjumpa dengan Allah SWT.
  8. Masuk nirwana dari pintu khusus yang berjulukan Ar-Royyan.
  9. Berpuasa dan membaca Al-Qur’an ialah dua amalan yang akan memberi syafa’at bagi pemiliknya di hari selesai zaman nanti.
  10. Doa orang yang berpuasa tidak akan ditolak atau insyaAllah terijabah.

Tentu selain keutamaan-keutamaan yang disebutkan masih aneka macam keutamaan yang bisa kita sanggup ketika kita melaksanakan ibadah dari rukun Islam yang ke tiga ini.



RUKUN PUASA RAMADHAN

Adapun beberapa rukun-rukun berpuasa yaitu:

1. Niat

Niat tidak harus diucapkan dengan lisan karena ia merupakan pekerjaan hati. Barangsiapa sahur di malam hari dengan maksud bahwa besok ia akan berpuasa maka itu sudah terbilang sebagai niat.

Lalu kapan sebaiknya niat berpuasa dilakukan?

Khusus bulan Ramadhan dan puasa wajib lainnya, niat-niat harus dilakukan pada malam hari, di antara waktu maghrib hingga terbitnya fajar/subuh. Karena itu, tidak sah puasa seseorang kalau niatnya gres dilakukan pada siang hari. Sedangkan untuk niat puasa sunnah boleh dilakukan sesudah terbit fajar sebelum matahari tergelincir, asalkan dengan syarat belum melaksanakan hal-hal yang membatalkan puasa, menyerupai makan, minum, dan lain sebagainya.

Baca :



2. Imsak - menahan diri dari yang membatalkan puasa

Yang dimaksud dengan imsak ialah menahan diri dari makanan, minuman, korelasi suami isteri, dan segala hal yang membatalkan puasa semenjak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Secara rinci, maksud menahan diri dalam konteks puasa ialah sebagai berikut :
  • Menahan diri dari makan, ini artinya memasukkan sesuatu benda atau kuliner ke dalam mulut, dan terus disalurkan melalui kerongkongan. Jadi, batasan yang disebut makan ialah bila sesuatu benda sudah melalui lobang kerongkongan.
  • Menahan diri dari minum ini artinya memasukkan sesuatu benda cair ke dalam mulut, terus disalurkan melalui kerongkongan. Perbuatan itu disebut minum apabila benda cair tersebut sudah melewati kerongkongan. Bagaimana dengan ludah? Menelan ludah tidah membatalkan puasa selama air ludah itu suci, yaitu tidak bercampur benda najis, misalnya darah atau nanah, tidak bercampur dengan kuliner walaupun sedikit, dan belum keluar dari mulut. Menggosok gigi, berkumur, membersihkan gigi, dan lain-lain, selama tidak memasukkan sesuatu benda melewati kerongkongan maka puasanya tetap sah atau tidak batal.
  • Menahan diri dari korelasi suami isteri. ini artinya larangan namun ini hanya berlaku pada ketika puasa, yaitu mulai matahari terbit hingga matahari tenggelam.


NIAT PUASA RAMADHAN

Adapun beberapa niat-niat berpuasa yaitu:

Bacaan niat Berpuasa Ramadhan Yang Benar

Dalam Bahasa Arab:

نَوَيتُ صَومَ غَدِِ عَن أَدَاءِ فَرضِ شَهرِ رَمَضَانَ هَذِهِ سَنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى


Dalam Bahasa Inggris:

I'm fasting tomorrow's intention to perform the fard in the month of bulan ampunan this year, because Allah Ta'ala

Dalam Bahasa Indonesia:

NAWAITU SHAUMA GHADIN 'AN ADAI FARDHI SYAHRI RAMADHANA HADZIHI SANATI LILLAHI TA'ALA

Artinya:

Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala

Niat ingsun puoso ing dina ngesuk saking anekani ferdhune wulan Romadhon taun iki,kerono Alloh Ta'ala - Bahasa Jawa.


Niat abdi puasa Poe isuk bulan romdhon taun iyeu fardhu karana Alloh Ta'ala - Bahasa Sunda.



Bacaan niat Berbuka Puasa Yang Benar

Dalam Bahasa Arab:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ


Dalam Bahasa Inggris:

O God, In thee I fasted, with thy faith, unto You I surrender and I eat with the fast (Fast), with the grace of God, O god most compassionate.

Dalam Bahasa Indonesia:

ALLAAHUMMA LAKASUMTU WABIKA AAMANTU WA’ALAA RIZQIKA AFTHORTU BIROHMATIKA YAA ARHAMAR ROOHIMIIN

Artinya:

Ya Allah karena-Mu saya berpuasa, Dengan-Mu saya beriman, kepada-Mu saya berserah dan dengan rezeki-Mu saya berbuka (Puasa), dengan Rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.


UCAPAN SELAMAT BERPUASA

Adapun beberapa pola ucapan-ucapan selamat berpuasa yaitu:

"Saya mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 2019 1 Ramadhan 1440 Hijriyah."

"Saya mengucapkan selamat berbuka Puasa Ramadhan 2019 1 Ramadhan 1440 Hijriyah."

"Saya mengucapkan selamat bersantap sahur Puasa Ramadhan 2019 1 Ramadhan 1440 Hijriyah."

"Saya mengucapkan selamat tiba bulan suci Puasa Ramadhan 2019 1 Ramadhan 1440 Hijriyah. Marhaban Ya Ramadhan."


HIKMAH BERPUASA

Adapun beberapa pesan tersirat dan manfaat ibadah puasa yaitu:

  1. Puasa ialah sarana menggapai ketakwaan dan keimanan seseorang.
  2. Puasa ialah sarana mensyukuri nikmat yang diberikan.
  3. Puasa berarti melatih diri untuk mengekang jiwa, melembutkan hati termasuk kata cinta dan mengendalikan syahwat.
  4. Puasa memfokuskan hati untuk berdzikir dan berfikir perihal keagungan dan kebesaran Allah SWT.
  5. Puasa mengakibatkan orang yang kaya semakin memahami besarnya nikmat Allah SWT kepadanya.
  6. Puasa memunculkan sifat cinta kasih sayang dan lemah lembut terhadap orang-orang miskin.
  7. Puasa menyempitkan jalan peredaran setan dalam darah manusia.
  8. Puasa melatih kesabaran dan meraih pahala kesabaran tersebut, karena dalam puasa terdapat tiga macam kesabaran sekaligus, yaitu sabar menghadapi kesulitan, sabar dalam menjalankan perintah Allah dan sabar dalam menjauhi larangan-Nya.
  9. Puasa sangat bermanfaat bagi kesehatan ini juga diakui oleh dunia kesehatan.
  10. Hikmah puasa terbesar ialah penghambaan kepada Allah SWT dan peneladanan kepada Rasulullah SAW.



KESIMPULAN PENGERTIAN PUASA RAMADHAN: SYARAT, KEUTAMAAN, RUKUN, NIAT, UCAPAN, HIKMAH DARI BERPUASA RAMADHAN

Setelah kita mengerti makna dari puasa, syarat dan keutamaan puasa Ramadhan semoga kita ketika menyambut bulan suci romadon nanti terdapat kegembiraan dari dalam hati bukan sekedar kata maupun ucapan semata.

Sebagaimana perkataan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, Beliau bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ، وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Yang artinya:
"Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena kepercayaan dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu, dan barangsiapa sholat di malam lailatul qodr karena kepercayaan dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu." - HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu.


Marhaban Ya Ramadhan Marhaban Ya Syahrus Syiam ...
Semoga bermanfaat, selesai kata mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 2019 1440 H untuk seluruh umat Islam di dunia serta yang melaksanakannya. Minal Aidin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir dan Bathin