Pada insiden bernapas terjadi pelepasan energi. Sistem pernapasan pada insan meliputi dua hal, yaitu terusan pernapasan dan prosedur pernapasan. Saluran pernapasan atau tractus respiratorius (respiratory tract) yaitu belahan badan insan yang berfungsi sebagai kawasan lintasan dan kawasan pertukaran gas yang dibutuhkan untuk proses pernapasan. Saluran ini berpangkal pada hidung atau lisan dan berakhir pada paru-paru. Berikut klarifikasi pelajarancg wacana sistem pernapasan pada insan dan fungsi-fungsinya!
Sistem pernapasan utama yaitu paru-paru, yang berfungsi untuk mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida ketika kita bernafas.
Proses pertukaran gas dilakukan oleh paru-paru dan sistem pernapasan. Air, adonan oksigen dan gas lainnya, terhirup.
Di tenggorokan, trakea, atau tenggorokan, menyaring udara. Trakea menjadi dua bronkus, tabung yang mengarah ke paru-paru.
Begitu hingga di paru-paru, oksigen dipindahkan ke aliran darah. Darah membawa oksigen ke seluruh badan ke kawasan yang dibutuhkan.
Sel darah merah mengumpulkan karbon dioksida dari sel badan dan membawanya kembali ke paru-paru.
Pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi di alveoli, struktur kecil di dalam paru-paru. Karbon dioksida, gas buangan, dihembuskan dan siklus dimulai lagi dengan napas berikutnya.
Diafragma yaitu otot berbentuk kubah di bawah paru-paru yang mengontrol pernapasan. Diafragma mendatar dan menarik ke depan, menarik udara ke paru-paru untuk dihirup. Selama pernafasan, diafragma mengembang untuk memaksa air keluar dari paru-paru.
Biasanya orang cukup umur mengambil napas 12 hingga 20 per menit. Olahraga berat mendorong laju napas hingga rata-rata 45 napas per menit.
Gambar: organ alat-alat Pernapasan Manusia dan Fungsinya |
ALAT PERNAPASAN MANUSIA
Berikut yaitu bagian-bagian organ alat pernapasan pada manusia.1. Hidung (Cavum Nasalis)
Selain salah satu organ alat pernapasan manusia, hidung juga berfunsi sebagai salah satu dari panca indera. Hidung berfungsi sebagai alat untuk menghirup udara, penyaring udara yang akan masuk ke paru-paru, dan sebagai indera penciuman.2. Tekak (Faring)
Faring merupakan persimpangan alat rongga hidung ke tenggorokan (saluran pernapasan) dan rongga lisan ke kerongkongan (saluran pencernaan). Pada belahan belakang faring terdapat laring. Laring disebut pula pangkal tenggorokan. Pada laring terdapat pita bunyi dan epiglotis menutupi laring sehingga masakan tidak masuk kedalam tenggorokan. Sebaliknya pada waktu bernapas epiglotis akan membuka sehingga udara masuk ke dalam laring lalu menuju tenggorokan.3. Tenggorokan (Trakea)
Tenggorokan berbentuk ibarat pipa dengan panjang kurang lebih 10 cm . Di paru-paru trakea bercabang dua membentuk bronkus. Dinding tenggorokan terdiri atas tiga lapisan berikut.- Lapisan paling luar terdiri jaringan ikat.
- Lapisan tengah terdiri dari otot polos dan cincin tulang rawan. Trakea tersusun atas 16-20 cincin tulang rawan yang berbentuk abjad C. Bagian belakang cincin tulang rawan ini tidak tersambung dan melekat pada esofagus. Hal ini berkhasiat untuk mempertahankan trakea tetap terbuka.
- Lapisan terdalam terdiri atas jaringan epitelium bersila yang menghasilkan banyak lendir. Lendir ini berfungsi menangkap debu dan mikroorganisme yang masuk ketika menghirup udara. Selanjutnya, debu dan mikroorganisme tersebut didorong oleh gerakan silia menuju belahan belakang mulut. Akhirnya, debu dan mikroorganisme tersebut dikeluarkan dengan cara batuk. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda abnormal yang masuk bersama udara pernapasan.
4. Cabang Tenggorokan (Bronkus)
Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan. Jumlahnya sepasang, yang satu menuju paru-paru kanan dan yang satu menuju paru-paru kiri. Bronkus yang kearah kiri lebih panjang, sempit, dan mendatar daripada yang kearah kanan. Hal inilah yang megakibatkan paru-paru kanan lebih gampang terjangkit penyakit. Struktur dinding bronkus hampir sama dengan trakea. Perbedaannya dinding trakea lebih tebal daripada dinding bronkus. Bronkus akan bercabang menjadi bronkiolus. Bronkus kanan bercabang menjadi tiga bronkiolus sedangkan bronkus kiri bercabang menjadi dua bronkiolus.5. Bronkiolus
Brokiolus merupakan cabang dari bronkus. Bronkiolus bercabang-cabang menjadi terusan yang semakin halus, kecil dan dindingnya semakin tipis. Bronkiolus tidak memiliki tulang rawan tetapi rongganya bersilia. Setiap bronkiolus bermuara ke alveolus.6. Alveolus
Bronkiolus bermuara pada alveoli (tunggal: alveolus), struktur berbentuk bola-bola mungil yang diliputi oleh pembuluh-pembulh darah. Epitel pipih yang melapisi alveoli memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus.7. Paru-paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut dibatasi oleh suatu sekat disebut diafragma. Paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir (lobus) yaitu gelambir atas, gelambir tengah, dan gelambir bawah. Paru-paru diselimuti oleh suatu selaput paru-paru (pleura). Kapasitas maksimal paru-paru berkisar sekitar 3,5 liter.KESIMPULAN SISTEM PERNAPASAN MANUSIA DAN FUNGSINYA
Sistem pernapasan insan yaitu serangkaian organ yang bertanggung jawab untuk mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Organ utama sistem pernapasan yaitu paru-paru, yang melaksanakan pertukaran gas ini ketika kita bernafas.Saat kita bernapas, oksigen memasuki hidung atau lisan dan melewati sinus, yang merupakan ruang kosong di tengkorak. Sinus membantu mengatur suhu dan kelembaban udara yang kita hirup.
Trakea, juga disebut batang tenggorokan, menyaring udara yang dihirup. Cabang ke bronkus, yang merupakan dua tabung yang membawa udara ke setiap paru-paru. (Masing-masing disebut bronkus.) Tabung bronkus dilapisi dengan rambut kecil yang disebut silia. Cilia bergerak maju mundur, membawa lendir ke atas dan ke luar. Lendir, cairan lengket, mengumpulkan debu, kuman dan zat lain yang telah menginvasi paru-paru. Kita mengeluarkan lendir ketika bersin, batuk, meludah, atau menelan.
Penyakit dan kondisi sistem pernapasan terbagi dalam dua kategori: virus, ibarat influenza, pneumonia bakteri, virus pernapasan enterovirus; dan penyakit kronis, ibarat asma dan penyakit paru obstruktif kronik.