Walaupun pada sejarah awal tahun penerapan kurikulum tahun 2013 mengalami pro dan kontra dari aneka macam pihak baik itu guru, siswa dan orangtua namun pada balasannya ini tetap berjalan sesuai dengan tujuan utama dari K-13 tersebut.
Pada tahun pedoman 2013/2014, tepatnya sekitar pertengahan tahun 2013, Kurikulum 2013 diimpelementasikan secara terbatas pada sekolah perintis, yakni pada kelas I dan IV untuk tingkat SD (SD), kelas VII untuk SMP, dan kelas X untuk jenjang SMA/SMK, sedangkan pada tahun 2014, Kurikulum 2013 sudah diterapkan di Kelas I, II, IV, dan V sedangkan untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII dan VIII dan Sekolah Menengan Atas Kelas X dan XI.
Seiring perjalanan penerapan atau implementasi Kurikulum 2013 (K-13) setiap tahun mengalami revisi dalam meteri-materinya. Edisi revisi ini bukan hanya terhadap buku siswa akan tetapi juga buku guru. Tentu saja revisi tersebut dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan pendidikan sekolah dimana juga besar lengan berkuasa terhadap standar proses pada Pencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Baca: Download Buku Siswa SD Kelas 1 Kurikulum 2013 (K13) Edisi Revisi 2017
Singkatnya, Menurut Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 perihal Standar Proses, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yakni rencana acara pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan acara pembelajaran akseptor didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar.
Memang tidak sanggup dipungkiri bahwa terdapat kelebihan dan kekurangan dari kurikulum 2013 namun setiap revisi yang dilakukan sebagai taktik juga upaya mencapai penyempurnaan dari K-13 ini.
Untuk lebih memahami pembelajaran tentang Apa itu Kurikulum 2013, Tujuan dan Materi ada baiknya ketahui terlebih dahulu arti dari Kurikulum itu sendiri.
PENGERTIAN KURIKULUM SECARA ISTILAH DAN MENURUT PARA AHLI
Banyak pendapat hebat terkait dengan implementasi kurikulum 2013 dengan mendefinisikan kurikulum itu dari istilah kata maupun berdasarkan sudut pandang mereka.SECARA ISTILAH
Istilah kurikulum mengacu pada pelajaran dan konten akademik yang diajarkan di sekolah atau dalam kursus atau agenda tertentu. Dalam kamus, kurikulum sering didefinisikan sebagai kursus yang ditawarkan oleh sekolah, tetapi jarang dipakai dalam pengertian umum di sekolah. Bergantung pada seberapa luas pendidik mendefinisikan atau memakai istilah terbaru tersebut, kurikulum biasanya merujuk pada pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan siswa untuk pelajari, yang mencakup:- standar pembelajaran atau tujuan pembelajaran yang dibutuhkan akan mereka penuhi;
- unit dan pelajaran yang diajarkan guru; kiprah dan proyek yang diberikan kepada siswa;
- buku, bahan, video, presentasi, dan bacaan yang dipakai dalam kursus;
- dan tes, penilaian, dan metode lain yang dipakai untuk mengevaluasi pembelajaran siswa.
MENURUT PENDAPAT DARI PARA AHLI
Kurikulum berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 19 yakni seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan materi pelajaran serta cara yang dipakai sebagai penyelenggara acara pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.Kurikulum berdasarkan Hilda Taba (1962) yakni suatu rencana belajar, oleh lantaran itu, konsep-konsep perihal berguru dan perkembangan individu sanggup mewarnai bentuk-bentuk kurikulum. Kurikulum merupakan pernyataan perihal tujuan-tujuan pendidikan yang bersifat umum dan khusus dan materinya dipilih dan diorganisasikan berdasarkan suatu pola tertentu untuk kepentingan berguru dan mengajar.
TUJUAN KURIKULUM 2013
Menurut Prof. Dr. H. E. Mulyasa, M.Pd. dalam pengembangan dan implementasi kurikulum 2013 mengemukakan bahwa K-13 bertujuan untuk mempersiapkan insan Indonesia supaya mempunyai kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif dan efektif serta bisa berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara dan peradaban dunia. Dalam hal ini, pengembangan kurikulum 2013 difokuskan pada pembentukan kompetensi dan abjad akseptor didik, berupa paduan pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang sanggup di demontrasikan akseptor didik sebagai wujud pemahaman terhadap konsep yang dipelajarinya secara konseptual.MATERI KURIKULUM 2013
Karakterisitik kurikulum 2013 tentunya sepanjang tahun akan mengalami banyak perubahan termasuk dalam hal materi-materi, mulai tingkat SD hingga dengan SMA, bahkan ada beberapa mata pelajaran telah dirampingkan. Dimulai semenjak tahun pelajaran 2013/2014 hingga kini, kurikulum SD/SMP/SMA/SMK terus mengalami perubahan-perubahan antara lain: mengenai proses pembelajaran, jumlah mata pelajaran, dan jumlah jam pelajaran.Jika melihat perkembangan kurikulum yang ada di Indonesia, terhitung telah banyak kurikulum yang terus berkembang mengikuti tuntutan perkembangan pendidikan yang ada. Oleh alasannya yakni itu pembiasaan materi-materi pun terus dilakukan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Gambaran singkat mengenai model kurikulum yang telah dipakai oleh Indonesia.
- Kurikulum SD (SD)
- Kurikulum Proyek Printis Sekolah Pembangunan (PSPP)
- Kurikulum 1984
- Kurikulum 1994
- Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
- Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
- Kurikulum 2013
Tentu saja model-model diatas akan terus menyesuaikan dari karakteristik kurikulum yang berlaku ketika ini.
KESIMPULAN APA ITU YANG DI MAKSUD DENGAN KURIKULUM TAHUN 2013, TUJUAN DAN MATERI K-13
Karena kurikulum yakni salah satu elemen dasar sekolah dan pengajaran yang efektif, kurikulum seringkali menjadi objek reformasi, yang sebagian besar secara luas dimaksudkan untuk mengamanatkan atau mendorong standardisasi dan konsistensi kurikulum yang lebih besar di seluruh negara bagian, sekolah, tingkat kelas, bidang studi, dan kursus. Berikut ini yakni beberapa pola representatif dari cara-cara kurikulum ditargetkan untuk perbaikan atau dipakai untuk meningkatkan peningkatan sekolah dan meningkatkan efektivitas guru:- Persyaratan standar: Ketika standar pembelajaran gres diadopsi di Indonesia, kabupaten, atau sekolah, guru biasanya memodifikasi apa yang mereka ajarkan dan membawa kurikulum mereka ke dalam “penyelarasan” dengan keinginan pembelajaran yang diuraikan dalam standar baru.
- Persyaratan penilaian: Strategi reformasi lain yang secara tidak eksklusif mempengaruhi kurikulum yakni penilaian, lantaran metode yang dipakai untuk mengukur pembelajaran siswa memaksa guru untuk mengajarkan konten dan keterampilan yang pada balasannya akan dievaluasi.
- Penyelarasan Kurikulum: Sekolah sanggup mencoba meningkatkan kualitas kurikulum dengan membawa acara pengajaran dan keinginan kursus ke dalam “keselarasan” dengan standar pembelajaran dan kursus sekolah lainnya contohnya praktik yang adakala disebut “pemetaan kurikulum.”
- Filosofi kurikulum: Desain dan tujuan kurikulum apa pun mencerminkan filosofi pendidikan baik secara sengaja atau tidak sengaja termasuk oleh para pendidik yang mengembangkannya.
- Paket kurikulum: Dalam beberapa kasus, sekolah tetapkan untuk membeli atau mengadopsi paket kurikulum yang telah dikembangkan oleh organisasi luar.
- Sumber daya kurikulum: Sumber daya yang disediakan sekolah untuk guru juga sanggup mempunyai imbas yang signifikan terhadap kurikulum.
- Standarisasi kurikulum: Negara, distrik, dan sekolah juga sanggup mencoba meningkatkan kualitas dan efektivitas pengajaran dengan mengharuskan, atau hanya mendorong, guru untuk memakai kurikulum standar atau proses umum untuk berbagi kurikulum menyerupai kurikulum 2013 (K-13) ini.
DAFTAR PUSTAKA
E. Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. PT Remaja Rosdakarya: Bandung.
Taba, Hilda. (1962). Curriculum Development: Teory and Partice. New York : Harcourt, Brace & World
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 perihal Sistem Pendidikan Nasional, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78.