Tuesday, March 2, 2021

Pelajaran Metematika Statistik : Pengertian Statistik Deskriptif Dan Statistik Inferensial

KURIKULUM PELAJARAN : Statistik yaitu cabang matematika yang bekerjasama dengan pengumpulan, interpretasi, pengorganisasian, dan interpretasi data. Awalnya, saat kita mendapat data, alih-alih menerapkan algoritma terbaik dan menciptakan beberapa prediksi, pertama-tama kita mencoba membaca dan memahami data dengan menerapkan teknik statistik. Dengan melaksanakan ini, kita sanggup memahami jenis data distribusi apa yang dimiliki.


Setiap pelajar / siswa statistik harus tahu ihwal banyak sekali cabang statistik untuk memahami statistik dengan benar dari sudut pandang yang lebih holistik. Seringkali, jenis pekerjaan atau penelitian yang terlibat dalam menyembunyikan aspek statistik lainnya, tetapi sangat penting untuk mengetahui pandangan gres keseluruhan di balik analisis statistik untuk sepenuhnya menghargai kepentingan dan keindahannya.


Dua cabang utama Ilmu statistik yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Keduanya dipakai dalam analisis data ilmiah dan keduanya sama pentingnya bagi pelajarancg matematika terutama siswa statistik. Lalu apa itu statistik dalam arti Statistik dari jenis deskriptif dan Inferensial




PENGERTIAN STATISTIK DAN STATISTIKA

Menurut para mahir dalam buku Nar Herrhyanto dan H.M. Akib Hamid beropini bahwa Pengertian Statistik yaitu kata statistik sanggup diartikan sebagai suatu ukuran yang dihitung dari sekumpulan data dan merupakan wakil dari data itu. Sedangkan pengertian Statistika dalam buku Richard A. Johnson dan Gouri K. Bhattacharya beropini bahwa Pengertian Statistika yaitu sebagai subjek menyediakan badan dari prinsip dan metodologi untuk merancang proses pengumpulan data, meringkas dan menafsirkan data, dan menarik kesimpulan atau generalisasi.


Dari pendapat para pakar atau mahir diatas sanggup disimpulkan bahwa statistik merupakan data hasil dari penelitian yang sudah tersedia dalam bentuk tabel, atau grafik, contohnya 80% mahasiswa yang mengikuti kuliah yaitu wanita atau rata-rata nilai ulangan matematika siswa satu kelas yaitu sedangkan statistika lebih mengarah kepada prinsip dan metodologi yang dipakai untuk memperoleh data statistik tersebut.


Untuk membedakan pendefinisian antara statistika dan statistika dalam matematika maupun bidang keilmuan lainnya, berikut klarifikasi pelajarancg.blogspot.com


Arti Statistik

Kata statistik (Inggris: Statistic) bukan merupakan kata dari bahasa Indonesia asli, secara etimologis kata "statistik" berasal dari kata status (bahasa latin) yang mempunyai persamaan arti dengan kata state (bahasa Inggris) atau kata staat (bahasa Belanda), dan yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi negara. Pada mulanya, kata "statistik" diartikan sebagai "kumpulan materi keterangan (data), baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif), yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu negara. Namun, pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistik hanya dibatasi pada "kumpulan materi keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif)" saja; materi keterangan yang tidak berwujud angka (data kualitatif) tidak lagi disebut statistik.


Seiring berjalannya waktu kata statistic tidak lagi dibatasi untuk kepentingan-kepentingan Negara saja tapi sudah dipakai dalam keseharian untuk mempermudah masyarakat untuk menganalisis sesuatu yang berkaitan dengan data-data. Sehingga sesudah masyarakat memahami statistic dan mulai mempergunakannya dalam kehidupan sehari munculah banyak sekali jenis dari macam-macam nama statistik. Statistik yang menjelaskan sesuatu hal biasanya diberi nama statistik mengenai hal yang bersangkutan didalamnya, contohnya kumpulan data yang membahas ihwal tingkat produksi suatu perusahaan dinamakan statistik produksi. Banyak persoalan baik itu menyerupai penelitian ataupun pengamatan yang dinyatakan dalam bentuk bilangan atau angka-angka. Kumpulan angka-angka disusun atau diatur dan disajikan dalam tabel terkadang dilengkapi dengan gambar baik berupa diagram maupun grafik, hal ini dilakukan bertujuan untuk mempermudah menjelaskan isi dari data.


Pengertian Statistika

Menurut Wikipedia, Statistika yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menginterpretasi, menganalisis, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika yaitu ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic). Secara umum Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik yaitu data, informasi, atau hasil penerapan algoritme statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika sanggup dipakai untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas.


Pelajarancg Statistika banyak diterapkan dalam banyak sekali disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri. Statistika juga dipakai dalam pemerintahan untuk banyak sekali macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu mekanisme yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang kini popular yaitu mekanisme jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta hitung cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi, statistika sanggup pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.




PENGERTIAN STATISTIK DESKRIPTIF DAN STATISTIK INFERENSIAL DALAM METEMATIKA

Statistik deskriptif (deduktif) berkaitan dengan presentasi dan pengumpulan data. Ini biasanya merupakan cuilan pertama dari analisis statistik. Dari kesimpulan pendapat para mahir berpendapat, Statistik Deskriptif (deduktif) atau sederhana yaitu statistik yang tingkat pengerjaannya meliputi cara-cara menghitung, menyusun atau mengatur, mengolah, menyajikan, dan menganalisa data semoga sanggup memperlihatkan citra yang ringkas mengenai suatu keadaan biasanya tidak sesederhana kedengarannya, dan mahir statistik perlu menyadari merancang eksperimen, menentukan kelompok fokus yang sempurna dan menghindari bias yang begitu gampang untuk masuk ke dalam eksperimen.


Pelajaran studi matematika yang berbeda memerlukan jenis analisis yang berbeda memakai statistik deskriptif. Misalnya, spesialis fisika yang mempelajari turbulensi di laboratorium membutuhkan jumlah rata-rata yang bervariasi dalam interval waktu yang kecil. Sifat duduk perkara ini mensyaratkan bahwa jumlah fisik dirata-rata dari sejumlah data yang dikumpulkan melalui percobaan.


Dari dua cabang utama Pelajaran studi Ilmu statistik yaitu terbagi menjadi dua dari macam-macam nama statistik (deskriptif dan inferensial).


PENGERTIAN DARI STATISTIK DESKRIPTIF

Statistik deskriptif melibatkan ringkasan dan pengorganisasian data sehingga gampang dipahami. Statistik deskriptif, berbeda dengan statistik inferensial, berupaya menggambarkan data, tetapi jangan mencoba menciptakan kesimpulan dari sampel ke seluruh populasi. Di sini, kami biasanya menggambarkan data dalam sampel. Ini umumnya berarti bahwa statistik deskriptif, tidak menyerupai statistik inferensial, tidak dikembangkan menurut teori probabilitas.


Statistik deskriptif (deduktif) berkaitan dengan presentasi dan pengumpulan data. Ini biasanya merupakan cuilan pertama dari analisis statistik. Dari kesimpulan pendapat para mahir berpendapat, Statistik Deskriptif (deduktif) atau sederhana yaitu statistik yang tingkat pengerjaannya meliputi cara-cara menghitung, menyusun atau mengatur, mengolah, menyajikan, dan menganalisa data semoga sanggup memperlihatkan citra yang ringkas mengenai suatu keadaan biasanya tidak sesederhana kedengarannya, dan mahir statistik perlu menyadari merancang eksperimen, menentukan kelompok fokus yang sempurna dan menghindari bias yang begitu gampang untuk masuk ke dalam eksperimen.


Wilayah studi yang berbeda memerlukan jenis analisis yang berbeda memakai statistik deskriptif. Misalnya, spesialis fisika yang mempelajari turbulensi di laboratorium membutuhkan jumlah rata-rata yang bervariasi dalam interval waktu yang kecil. Sifat duduk perkara ini mensyaratkan bahwa jumlah fisik dirata-rata dari sejumlah data yang dikumpulkan melalui percobaan.


Kecenderungan sentral mengacu pada gagasan bahwa ada satu angka yang paling baik merangkum seluruh rangkaian pengukuran, suatu angka yang dalam beberapa cara pengukuran "sentral" ke set. Sebagai contoh:


Mean / rata-rata

Mari kita hitung rata-rata (mean) atau dikenal dengan average dengan kumpulan data yang mempunyai 8 bilangan bulat. Mean atau Rata-rata yaitu kecenderungan sentral dari data yaitu angka di mana seluruh data tersebar. Di satu sisi, mean adalah angka tunggal yang sanggup memperkirakan nilai seluruh kumpulan data.


Mari kita hitung mean dari kumpulan data yang mempunyai 8 bilangan bulat.

 Statistik yaitu cabang matematika yang bekerjasama dengan pengumpulan PELAJARAN METEMATIKA STATISTIK : PENGERTIAN STATISTIK DESKRIPTIF DAN STATISTIK INFERENSIAL
Gambar: Contoh perhitungan mean atau average


Median

Median yaitu nilai yang membagi data dalam 2 cuilan yang sama yaitu jumlah istilah di sisi kanan sama dengan jumlah istilah di sisi kiri saat data disusun dalam urutan naik atau turun.


Catatan: Jika Kita mengurutkan data dalam urutan menurun, itu tidak akan memengaruhi median tetapi IQR akan negatif. Kita akan berbicara ihwal IQR nanti di blog pelajarancg.blogspot.com.


Median akan menjadi jangka menengah, jikalau jumlah istilahnya ganjil


Median akan menjadi rata-rata dari 2 istilah tengah, jikalau jumlah istilahnya genap.

 Statistik yaitu cabang matematika yang bekerjasama dengan pengumpulan PELAJARAN METEMATIKA STATISTIK : PENGERTIAN STATISTIK DESKRIPTIF DAN STATISTIK INFERENSIAL
Gambar: Contoh perhitungan median

Median yaitu 59 yang akan membagi set angka menjadi dua cuilan yang sama. Karena ada angka genap dalam set, jawabannya yaitu rata-rata angka tengah 51 dan 67.


Catatan: Ketika nilai berada dalam progresi aritmatika (perbedaan antara suku-suku berturut-turut yaitu konstan. Ini 2.), median selalu sama dengan mean.

 Statistik yaitu cabang matematika yang bekerjasama dengan pengumpulan PELAJARAN METEMATIKA STATISTIK : PENGERTIAN STATISTIK DESKRIPTIF DAN STATISTIK INFERENSIAL

Rata-rata/ mean dari 5 angka ini yaitu 6 dan lebih median.


Mode

Mode yaitu istilah yang muncul waktu maksimum dalam kumpulan data yaitu istilah yang mempunyai frekuensi tertinggi.

Gambar: Contoh perhitungan mode


Dalam kumpulan data ini, mode yaitu 67 alasannya yaitu mempunyai lebih dari sisa nilai, contohnya dua kali.


Tetapi mungkin ada kumpulan data di mana tidak ada mode sama sekali alasannya yaitu semua nilai muncul jumlah yang sama kali. Jika dua nilai muncul waktu yang sama dan lebih dari sisa nilai maka set data yaitu bimodal. Jika tiga nilai muncul waktu yang sama dan lebih dari sisa nilai maka set data yaitu trimodal dan untuk mode n, set data tersebut multimodal.



JENIS-JENIS DARI STATISTIK DESKRIPTIF

Statistik deskriptif memungkinkan kita untuk mengkarakterisasi data kita menurut propertinya. Ada empat jenis utama statistik deskriptif:
  1. Ukuran Frekuensi:
    • Hitung, Persen, Frekuensi
    • Menunjukkan seberapa sering sesuatu terjadi
    • Gunakan ini saat Kita ingin memperlihatkan seberapa sering respons diberikan
  2. Ukuran Tendensi Sentral
    • Berarti, Median, dan Mode
    • Menempatkan distribusi dengan banyak sekali titik
    • Gunakan ini saat Kita ingin memperlihatkan bagaimana tanggapan rata-rata atau paling umum ditunjukkan
  3. Ukuran Dispersi atau Variasi
    • Rentang, Varian, Deviasi Standar
    • Mengidentifikasi sebaran skor dengan menyatakan interval
    • Rentang = Tinggi / Rendah poin
    • Varians atau Standar Deviasi = perbedaan antara skor yang diamati dan rata-rata
    • Gunakan ini saat Kita ingin memperlihatkan seberapa "menyebar" data tersebut. Sangat membantu untuk mengetahui kapan data Kita tersebar sedemikian sehingga memengaruhi rata-rata 
  4. Ukuran Posisi
    • Peringkat Persentil, Peringkat Kuartil
    • Menjelaskan bagaimana skor jatuh dalam relasi satu sama lain. Bergantung pada skor standar
    • Gunakan ini saat Kita perlu membandingkan skor dengan skor yang dinormalisasi (contohnya., Norma nasional)


PENGERTIAN DARI STATISTIK INFERENSIAL

Statistik deskriptif menggambarkan data (misalnya, denah atau grafik) dan statistik inferensial memungkinkan kita menciptakan prediksi (“kesimpulan”) dari data itu. Dengan statistik inferensial, kita mengambil data dari sampel dan menciptakan generalisasi ihwal suatu populasi. Misalnya, kita mungkin bangkit di mal dan meminta sampel 100 orang jikalau mereka suka berbelanja di . Kita sanggup menciptakan diagram batang balasan ya atau tidak (yang akan menjadi statistik deskriptif) atau Kita sanggup memakai penelitian kita (dan statistik inferensial) untuk alasan bahwa sekitar 75-80% populasi (semua pembeli di semua mal) suka berbelanja di .


Statistik inferensial yaitu menyerupai namanya, melibatkan penarikan kesimpulan yang sempurna dari analisis statistik yang telah dilakukan memakai statistik deskriptif. Pada akhirnya, itu yaitu kesimpulan yang menciptakan studi penting dan aspek ini ditangani dalam statistik inferensial.


Sebagian besar prediksi masa depan dan generalisasi ihwal populasi dengan mempelajari sampel yang lebih kecil berada di bawah bidang statistik inferensial. Sebagian besar eksperimen ilmu sosial berurusan dengan mempelajari populasi sampel kecil yang membantu menentukan bagaimana populasi secara umum berperilaku. Dengan merancang eksperimen yang tepat, peneliti sanggup menarik kesimpulan yang relevan dengan studinya.


Saat menggambar kesimpulan, seseorang harus sangat berhati-hati semoga tidak menarik kesimpulan yang salah atau bias. Meskipun ini tampak menyerupai sebuah sains, ada cara di mana seseorang sanggup memanipulasi studi dan hasil melalui banyak sekali cara. Sebagai contoh, pengerukan data semakin menjadi duduk perkara alasannya yaitu komputer menyimpan banyak informasi dan mudah, baik secara sengaja atau tidak, memakai metode inferensial yang salah.


Statistik deskriptif dan inferensial berjalan beriringan dan satu tidak sanggup ada tanpa yang lain. Metodologi ilmiah yang baik perlu diikuti dalam kedua langkah analisis statistik ini dan kedua cabang statistik ini sama pentingnya bagi seorang peneliti.


JENIS-JENIS DARI STATISTIK INFERENSIAL

Statistik Inferensial memungkinkan kita untuk menciptakan prediksi (“kesimpulan”). Ada dua jenis utama statistik inferensial:
  1. Memperkirakan parameter. Ini berarti mengambil statistik dari data sampel Kita (misalnya mean sampel) dan menggunakannya untuk menyampaikan sesuatu ihwal parameter populasi (mis. Mean populasi).
  2. Tes hipotesis. Di sinilah Kita dapat memakai data sampel untuk menjawab pertanyaan penelitian. Misalnya, Kita mungkin tertarik mengetahui apakah obat kanker gres efektif. Atau jikalau sarapan membantu bawah umur tampil lebih baik di sekolah.


Katakanlah Kita memiliki beberapa sampel data ihwal obat kanker gres yang potensial. Kita sanggup memakai statistik deskriptif untuk menggambarkan sampel kita, termasuk:
  • Rata-rata sampel
  • Contoh standar deviasi
  • Membuat denah batang atau plot kotak
  • Menjelaskan bentuk distribusi probabilitas sampel


Dengan statistik inferensial, Kita mengambil data sampel dari sejumlah kecil orang dan dan mencoba menentukan apakah data tersebut sanggup memprediksi apakah obat akan bekerja untuk semua orang (yaitu populasi). Ada banyak sekali cara kita sanggup melaksanakan ini, mulai dari menghitung skor-z (skor-z yaitu cara untuk memperlihatkan di mana data kita akan berada dalam distribusi normal sampai pengujian pasca-hoc (lanjutan).



Statistik inferensial memakai model statistik untuk membantu Kita membandingkan data sampel kita dengan sampel lain atau dengan penelitian sebelumnya. Sebagian besar penelitian memakai model statistik yang disebut model Generalized Linear dan ANOVA (Analysis of Variance), analisis regresi dan banyak sekali model lainnya yang menghasilkan probabilitas dan hasil garis lurus ("linear").


Prinsip utama untuk statistik inferensial adalah:
  • Teorema Binomial
  • Pengujian Hipotesis
  • Distribusi Normal
  • Distribusi-T
  • Teorema Batas Pusat
  • Interval Keyakinan
  • Analisis Regresi / Regresi Linier
  • Perbandingan Sarana.



KESIMPULAN PELAJARAN METEMATIKA STATISTIK : PENGERTIAN STATISTIK DESKRIPTIF DAN STATISTIK INFERENSIAL 

Apa persamaan antara statistik deskriptif dan inferensial?

Statistik deskriptif dan inferensial bergantung pada set data yang sama. Statistik deskriptif hanya mengandalkan kumpulan data ini, sementara statistik inferensial juga bergantung pada data ini untuk menciptakan generalisasi ihwal populasi yang lebih besar.

Apa kekuatan memakai statistik deskriptif untuk menyidik distribusi skor?

Selain kejelasan statistik deskriptif yang sanggup memperjelas volume data yang besar, tidak ada ketidakpastian ihwal nilai yang Kita dapatkan (selain hanya kesalahan pengukuran, dll.).

Apa keterbatasan statistik deskriptif?

Statistik deskriptif sangat terbatas sehingga mereka hanya memungkinkan Kita untuk menciptakan penjumlahan ihwal orang atau objek yang telah Kita ukur. Kita tidak sanggup memakai data yang telah Kita kumpulkan untuk digeneralisasi ke orang atau objek lain (contoh studi, Menggunakan data dari sampel untuk menyimpulkan properti / parameter populasi). Misalnya, jikalau Kita menguji obat untuk mengalahkan kanker dan itu bekerja pada pasien Kita, Kita tidak sanggup mengklaim bahwa itu akan bekerja pada pasien kanker lainnya hanya mengandalkan statistik deskriptif (tetapi statistik inferensial akan memberi Kita kesempatan ini).

Apa keterbatasan statistik inferensial?

Ada dua batasan utama untuk penggunaan statistik inferensial. Keterbatasan pertama, dan yang paling penting, yang ada dalam semua statistik inferensial, yaitu bahwa Kita memberikan data ihwal populasi yang belum sepenuhnya diukur, dan oleh alasannya yaitu itu, tidak pernah sanggup sepenuhnya yakin bahwa nilai / statistik yang Kita hitung benar. Ingat, statistik inferensial didasarkan pada konsep memakai nilai yang diukur dalam sampel untuk memperkirakan / menyimpulkan nilai yang akan diukur dalam suatu populasi; akan selalu ada tingkat ketidakpastian dalam melaksanakan ini. Batasan kedua terhubung dengan batasan pertama. Beberapa, tetapi tidak semua, tes inferensial mengharuskan pengguna (mis., Kita ) untuk menciptakan tebakan yang dididik (berdasarkan teori) untuk menjalankan tes inferensial. Sekali lagi, akan ada beberapa ketidakpastian dalam proses ini, yang akan berdampak pada kepastian hasil dari beberapa statistik inferensial. demikian dari Statistik Semoga bermanfaat!!


Daftar Pustaka:
Herrhyanto, Nar dan H.M. Akib Hamid. 2007. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka

Richard A. Johnson dan Gouri K. Bhattacharya. 2010. Statistics Principles & Methods. United States of America: John Wiley & Sons, Inc

Statistika. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Statistika. diakses: 16 juli 2019