- Apa yang dimaksud dengan pantun?
- Ada berapa jenis dari pantun dan sebutkan ciri-cirinya!
- Berikan pola dari jenis masing-masing pantun yang kau ketahui!
- Dan masih banyak lagi pembahasan meliputi pengertian dari pantun tersebut
Untuk memudahkan kau dalam pelajarancg bahasa Indonesia di sekolah dalam goresan pena ini akan dibahas mengenai pengertian, Jenis, ciri-ciri dan pola dari pantun tersebut.
Daftar Isi:
- PENGERTIAN PANTUN
- JENIS-JENIS PANTUN
- CIRI-CIRI PANTUN
- CONTOH PANTUN
- PANTUN DAN SYAIR
- PERBEDAAN PANTUN DAN SYAIR
- PERSAMAAN PANTUN DAN SYAIR
- KESIMPULAN PENGERTIAN, JENIS, CIRI-CIRI DAN CONTOH DARI PANTUN
1. PENGERTIAN PANTUN
Pantun ialah bentuk puisi usang yang terdiri atas empat baris yang bersajak bersilih dua-dua yaitu berpola ab-ab dan meliputi pengertian bahwa pantun dihentikan a-a-b-b, atau a-b-b-a, secara umum tiap baris terdiri atas empat perkataan. Dua baris pertama disebut sampiran, sedangkan dua baris berikutnya disebut isi pantun. Menurut asal usulnya, Pantun pada mulanya merupakan sastra ekspresi namun kini dijumpai juga pantun yang tertulis.Pantun merupakan salah satu jenis puisi usang yang paling banyak dikenal luas di banyak sekali wilayah di Indonesia. Pantun lahir dan berkembang di kalangan masyarakat yang erat dengan alam, dan bentuk pewarisan pantun ini biasanya diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Perkembangan pantun selanjutnya sudah ditransformasikan dalam bentuk budaya tulisan, tidak lagi ekspresi menyerupai zaman dahulu.
Zaman dahulu pantun menduduki daerah yang penting dalam kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat Melayu. Pantun banyak dipakai dalam permainan kanak-kanak, dalam percintaan, upacara peminangan dan pernikahan, nyanyian, dan upacara adat. Secara umum setiap tahap kehidupan masyarakat Melayu dihiasi oleh pantun.
Berdasarkan asal muasalnya, pantun pada mulanya ialah senandung atau puisi rakyat yang dinyanyikan. Dalam sejarah kesusastraan, pantun pertama kali muncul dari sejarah melayu dan hikayat-hikayat popular yang sezaman. Secara etimologi, kata pantun sendiri bergotong-royong mempunyai sejarah yang cukup panjang. bahkan di Indonesia pantun didefinisiskan dengan persamaan dari bahasa Jawa yaitu kata parik yang berarti pari, berarti paribasa atau peribahasa dalam bahasa Melayu.
Bahkan banyak para andal kesusatraan maupun bahasa mengemukakan pendapat mereka ihwal apa itu pantun tersebut. Diantaranya berdasarkan Dr. R. Brandstetter, seorang berkebangsaan Swiss yang andal dalam perbandingan bahasa menyampaikan bahwa kata pantun sendiri berasal dari akar kata tun, yang terdapat dalam banyak sekali bahasa Nusantara, contohnya dalam bahasa Pampanga, tuntun berarti teratur; dalam bahasa Tagalog tonton berarti bercakap berdasarkan hukum tertentu; dalam bahasa Jawa Kuno, tuntun berarti benang dan atuntun yang berarti teratur dan matuntun yang berarti memimpin; dalam bahasa Toba pantun berarti kesopanan atau kehormatan. Dalam bahasa Melayu, pantun berarti quatrain, yaitu sajak berbaris empat, dengan rima a-b-a-b. Sedangkan dalam bahasa Sunda, pantun berarti kisah panjang yang bersanjak dan diiringi oleh musik. Pendapat ini diamini oleh Winstedt, dimana berdasarkan para andal tersebut disimpulkan Pantun ialah dalam bahasa Nusantara, kata-kata yang mempunyai akar kata yang berarti "baris, garis", selanjutnya akan mempunyai arti yang gres yaitu "kata-kata yang tersusun" baik dalam bentuk prosa maupun puisi.
2. JENIS-JENIS PANTUN
Berdasarkan jenisnya, pantun terbagi menjadi beberapa macam diantaranya:- Pantun Agama;
- Pantun Adat;
- Pantun Budi;
- Pantun Jenaka;
- Pantun Kepahlawanan;
- Pantun Kias;
- Pantun Percintaan;
- Pantun Nasehat;
- Pantun Teka-teki;
- Pantun Peribahasa;
- Pantun Perpisahan
Selain jenis-jenis diatas tentu masih terdapat macam-macam jenis dari pantun yang lain, namun secara umum macam-macam ini mewakilinya.
3. CIRI-CIRI PANTUN
Ciri - ciri secara umum:- Setiap bait terdiri dua baris.
- Baris pertama merupakan sampiran, baris kedua merupakan isi.
- Bersajak a-a.
- Memiliki rima a-a-a-a, a-b-a-b, a-a-b-b, a-b-b-a.
- Terdiri 4 baris dalam 1 bait.
- Baris pertama dankedua merupakan sampiran.
- Baris ketiga dan keempat merupakan isi.
- 1 baris terdiri dari 8-12 suku kata.
4. CONTOH PANTUN
Contoh ihwal kata cinta:Fajar subuh sudahlah terbit
Tanda hari menjelang siang
Terbakar badan dadaku sakit
Adinda kini dipinang orang
Untuk apa orang ke hulu
Kalau klek sudah berlubang
Untuk apa hamba menunggu
Kalau adik sudah bertunang
Hari ahad jalan ke pasar
Disana belanja membeli udang
Hatiku pilu rasa terbakar
Bunga kupuja dipetik orang
Habislah buah pisang nangka
Pisang serawak tegak sebatang
Habislah tuah hilanglah muka
Pinangan awak ditolak orang
Galah bukan sebarang galah
Galah orang pemanjat pinang
Salah bukan sebarang salah
Salah kakak lambat meminang
Contoh ihwal Budi pekerti:
Apa guna berkain batik
Kalau tidak dengan sujinya
Apa guna beristeri cantik
Kalau tidak dengan budinya
Bunga cina diatas batu
Daunnya lepas kedalam ruang
Adat budaya tidak berlaku
Sebabnya emas kecerdikan terbuang
Diantara padi dengan selasih
Yang mana satu tuan luruhkan
Diantara kecerdikan dengan kasih
Yang mana satu tuan turutkan
5. PANTUN DAN SYAIR
Secara umum banyak yang menganggap pantun dan syair ialah mempunyai persamaan. Tentu pendapat itu tidak salah walaupun diantara persamaan antara pantun dan syair ada juga perbedaannya terutama syair.Syair ialah puisi usang atau karangan dalam bentuk terikat yang mementingkan irama sajak. Biasanya terdiri dari 4 baris, berirama aaaa, keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair. Bait syair yang terdiri dari empat baris agak menyerupai dengan pantun.
6. PERBEDAAN PANTUN DAN SYAIR
Perbedaan-perbedaan secara umum dari jenis pantun dan syair sanggup dilihat berdasarkan:- Pantun baris pertama dan kedua disebut sampiran / pembayang dan baris ketiga dan keempat disebut isi / maksud sampiran, sedangkan syair keempat baris ialah arti/maksud si pengarang.
- Pantun terdiri sampiran dan isi, sedangkan syair tidak terdapat sampiran dan isi.
- Pantun bahasanya boleh campur-campur, sedangkan syair bahasanya harus sama.
- Pantun berirama a-b-a-b / a-a-a-a, sedangkan syair berirama a-a-a-a.
- Sajak final berirama ab-ab pada pantun dan aa-aa pada syair. Pantun berisi sampiran dan isi sedangkan syair merupakan rangkaian cerita.
7. PERSAMAAN PANTUN DAN SYAIR
Persamaan-persamaan secara umum dari jenis pantun dan syair sanggup dilihat berdasarkan:- Pantun dan syair biasanya terdiri dari 4 baris.
- Sama-sama terikat oleh irama sajak.
- Pantun dan syair ialah puisi lama.
- Tiap baris pantun dan syair terdiri dari 8-10 suku kata.
- Keduanya mempunyai baris yang sama dalam satu bait, yaitu 4 baris.